BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Dasar
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Konsep
keterpaduan dalam penanganan pengembangan sistem tenaga kependidikan yang telah
digariskan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam PP-SPTK (Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 039/U/1980) secara tegas mensyaratkan :
1. Terpadunya rancangan dan proses pelaksanaan
kurikulum di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), diatas suatu
wawasan yang berarti terpadunya teori dan praktik dalam mengasuh tenaga
kependidikan yang profesional.
2. Terkoordinasinya dengan mantap kegiatan-kegiatan
pembina tenaga kependidikan yang meliputi prajabatan, pengangkatan dan
penempatan latihan dalam jabatan dan pengembangan karier.
Atas
tuntutan konsep keterpaduan tersebut , maka salah satu komponen kegiatan
kurikuler LPTK yang harus mendapatkan penangan sungguh-sungguh adalah Program
Pengalaman Lapangan. Oleh karena itu Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan
Konseling merupakan salah satu kegiatan yang harus ditangani secara
bersama-sama antara LPTK dan Kawil Departemen Pendidikan Nasional serta sekolah
dimana PPLBK dilaksanakan Program
ini merupakan bagian integral keseluruhan kurikulum Pendidikan Guru Berdasarkan
Komponen (PGBK) yang berbobot 4 sks.
B. Latar Belakang Dilaksanakan
Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)
Pelayanan
bimbingan dan konseling pada jenjang pendidikan tidak lain adalah untuk
menunjang pengembangan para siswa yang sedang menjalani pendidikan pada jenjang
tersebut. Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat menunjang secara penuh
perkembangan siswa , maka pelayanan itu harus diselenggarakan secara
profesional.
Atas
pemikiran tersebut maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung (FKIP Unila) yang berspesifikasi mempersiapkan calon – calon konselor
sekolah atau guru bimbingan dan konseling yang professional sehingga mewajibkan
kepada semua mahasiswa bimbingan dan konseling untuk melakukan Praktik Program
Layanan Bimbingan dan Konselling (PPLBK) di sekolah-sekolah yang telah membantu
program tersebut.
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada sisiwa
dalam rangka upaya menemukan kepribadian , mengenal lingkungan , dan
merencanakan masa depan . Maka dapat dilihat bahwa upaya bimbingan dan
Konseling memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri serta
mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis serta mampu
mengambil keputusan , mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif
dan produkrif sesuai dengan peranan yang diinginkan dimasa depan.
Pelayanan Bimbingan dan
Konseling memiliki tujuan umum yang sama dengan tujuan pendidikan ,
sebagaimana telah dinyatakan dalam UU No. 2 Sistem Pendidikan Nasional ,
yaitu terwujudnya manusia Indonesia
seutuhnya yang cerdas , yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa
dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan , kesehatan jasmani dan
rohani , kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pada pelaksanaaan PLBK, SMP Negeri 1 Ulubelu merupakan
salah satu sekolah yang dipercaya oleh FKIP Unila untuk menjadi tempat
pelaksanaan PPL tahun 2015/2016. SMP Negeri 1 Ulubelu diharapkan mampu memberi
kontribusi kepada mahasiswa PPL tersebut. PLBK adalah program yang
mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar
sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang
berkaitan dengan jabatan praktikan nantinya. PPLBK ini merupakan kegiatan yang
wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program Bimbingan dan Konseling, untuk
menerapkan pengetahuan teori yang diperoleh dibangku kuliah dan diterapkan di
sekolah.
Kegiatan Bimbingan dan Konseling ini merupakan salah satu
kegiatan untuk mewujudkan tercapainnya profesionalisasi konselor, yaitu dengan
praktik langsung ke sekolah yang ditujukan sebagai tempat praktikan oleh
mahasiswa layanan Bimbingan da Konseling kepada siswa-siswi di sekolah.
Dalam kegiatan PPLBK ini mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan,
ketrampilan dan berusaha mengelola berbagai kegiatan serta mempunyai sikap dan
kepribadian yang positif sebagai pengalaman nyata dilapangan.
Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling
(PPLBK) terdiri atas dua kegiatan utama. Kegiatan yang pertama yaitu observasi
disekolah yang bertujuan agar mahasiswa mengenal dan memahami kondisi sekolah
serta kondisi bimbingan dan konseling di sekolah latihan. Kegiatan kedua berupa
praktek untuk melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.
Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling
(PPLBK) pada dasarnya merupakan pengalaman lapangan untuk mengembangkan dari
mahasiswa dan untuk mempersiapkan diri kearah terwujudnya tenaga bimbingan
konseling yang ahli (professional) dan meningkatkan kualitas setiap lulusan
Bimbingan dan Konseling FKIP Unila, serta mengetahui secara nyata tugas dan
bagaimana guru pembimbing melaksanakan kegiatan dan tugasnya di sekolah.
Dengan berakhirnya pelaksanaan Program Pengalaman Lapngan
Bimbingan dan Konseling (PPLBK) di SMP Negeri 1 Ulubelu tahun 2015/2016 sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, maka segala sesuatu yang berhubungan
dengan pelaksanaan PPLBK perlu dituangkan dalam bentuk laporan tertulis sebagai
kontribusi bagi mahasiswa praktikan , sekolah dan FKIP Unila.
Dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan lulusan perguruan tinggi khususnya dalam
bidang keguruan dan ilmu pendidikan, pemerintah telah membuat suatu
kebijaksanaan tentang adanya Praktik Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah
(PLBK-S) bagi calon guru pembimbing. Kebijaksanaan ini merupakan kegiatan yang
wajib dilaksanakan dalam upaya memperluas wawasan profesi sehingga dapat
menunjang terciptanya guru pembimbing
yang profesional.
C. Pengertian Program Pengalaman
Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)
Program
Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) merupakan salah satu
kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Unila yang mencakup tugas latihan mengajar dan tugas-tugas
kependidikan di luar mengajar terbimbing dan terpadu untuk memenuhi prasyarat
profesi pendidikan yang komprehensif. Setelah melaksanakan program ini
diharapkan memiliki seperangkat pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotorik
yang diperlukan bagi profesinya.
Program
Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) terdiri dari dua kegiatan
utama, yaitu :
1.
Observasi sekolah, yang bertujuan agar mahasiswa
mengenal dan memahami lingkungan sekolah, organisasi sekolah, dan
program-program sekolah.
2.
Praktik melaksanakan kegiatan pembelajaran dan
administrasi sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
D. Maksud dan Tujuan Program
Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)
Pada
dasarnya Program Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk profesionalitas
guru, sebab dengan program tersebut calon guru diharapkan dapat memahami
kondisi yang ada di sekolah serta cara pengolahan dan penanganan suatu masalah.
a.
Tujuan Umum
Tujuan
umum penyelenggaraan PLBK-S adalah agar mahasiswa dapat menerapkan dan
mengembangkan potensi profesi konseling pendidikan secara penuh melalui
pengalaman nyata dalam melaksanakan pelayanan konseling di sekolah dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat.
b. Tujuan Khusus
Tujuan
khusus penyelenggaraan PLBK-S adalah agar mahasiswa terampil dalam :
a)
Menjabarkan Panduan Bimbingan dan
Konseling berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan
arah dan tujuan profesional konseling, menjadi program-program pelayanan
konseling pada siswa.
b)
Menyusun kegiatan pelayanan bimbingan
dan konseling sesuai dengan kebutuhan, tingkat perkembangan dan permasalahan
siswa di sekolah.
c)
Melaksanakan jenis-jenis layanan dan
kegiatan pendukung konseling sesuai dengan kebutuhan siswa melalui Standar
Operasional Prosedur (SOP) masing-masing kegiatan layanan dan kegiatan
pendukung konseling.
d)
Mengevaluasi proses dan hasil
pelaksanaan layanan yang meliputi laiseg (penilaian segera), laijapen
(penilaian jangka pendek), dan laijapang (penilaian jangka panjang).
e)
Berpartisipasi dalam pelaksanaan dan
pengembangan pengelolaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah.
E. Sasaran Program Pengalaman
Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)
Sasaran
dari Program Pengalaman Lapangan ini adalah para calon pendidik (mahasiswa
praktikan) yang memiliki seperangkat pengetahuan, dan nilai serta sikap dan
tingkah laku yang diperlukan bagi profesi dan calon pendidik dalam
menyelenggarakan bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya di sekolah dan
umumnya diluar sekolah.
F. Ruang Lingkup Program Pengalaman
Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)
1.
Lingkup
Materi
Lingkup
materi PLBK-S adalah sebagai berikut :
· Butir-butir
pokok tugas konselor sekolah (SK Mendikbud No. 025/1995 tentang petunjuk Teknis
Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya).
· Butir-butir
pokok tentang kepengawasan BK di sekolah (SK Menpan No. 118/1996) tentang
Jabatan Fungsional Pengawasan Sekolah dan Angka Kreditnya).
· Panduan
Bimbingan dan Konseling berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
di sekolah.
· Materi
Pengembangan Diri di sekolah, meliputi wawasan konseling, bidang-bidang
konseling, jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling.
· Penyusunan
program konseling di sekolah.
· Kegiatan
kelompok belajar siswa.
· Bimbingan
teman sebaya.
· Penjurusan
siswa di sekolah.
· Penilaian
proses dan hasil layanan dan kegiatan pendukung konseling.
· Manajemen
pelayanan BK di sekolah.
2.
Lingkup
Kegiatan
Lingkup
kegiatan PLBK-S adalah mempraktikkan seluruh isi dalam lingkup materi di atas
terhadap siswa minimal dalam satu kelas di sekolah tempat PLBK-S di
selenggarakan (SLTP / SLTA) selama satu semester penuh (dari minggu pertama
sampai dengan minggu terakhir semester yang berjalan di sekolah).
G. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan
Pada periode pelaksanaan PPL ini para praktikan terpilih
untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Ulubelu Tahun
Pelajaran 2015/2016 Program Pengalaman Lapangan ini memakan waktu 8 minggu
terhitung mulai 27 Juli 2015
sampai 23 September 2015,
dan rincian kegiatan sebagai berikut :
1)
Pelepasan peserta PPL : 22 Juli
2015
2)
Penyerahan peserta PPL : 11
Juli 2013
3)
Masa
Observasi : 11-13 Juli 2013
4)
Masa
PPL Terbimbing : 1 – 14 Juli 2013
5)
Masa
PPL Mandiri : 17 Juli - 10 September 2013
6)
Ujian
PPL : 11-14 September 2013
7)
Penarikan : 23 September 2015
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
PROGRAM PENGALAMAN
LAPANGAN (PLBK-S)
A. Tahap Observsi
Tahap observasi pelaksanaan Program Pengalaman lapangan (PPL) bagi
mahasiswa FKIP Universitas Lampung di SMP Negeri 1 Ulubelu dimulai sejak tanggal 27 Juli
sampai 30 Juli 2015, Observasi dilakukan agar para praktikan mengetahui kondisi atau
keadaan interen dan ekteren sekolah meliputi kondisi guru, siswa, sarana dan
prasarana yang dapal membantu proses kegiatan belajar mengajar. Tahap obsrvasi
yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL di SMP Negeri 1 Ulubelu meliputi:
a)
Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Ulubelu
Didorong oleh keinginan untuk ikut dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui perluasan kesempatan belajar bagi lulusan
SD untuk memasuki SMP maka pemerintah Kabupaten Tanggamus membuka sekolah baru
pada tahun 1995, yang diberi nama SLTP Negeri Pulaupanggung. Namus sekarang
sekolahan tersebut sudah berganti nama menjadi SMP Negeri 1 Ulubelu yang
berlokasi di Jalan Raya Ngarip No. 1 Ulubelu yang bertempat di desa Ngarip,
Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. SMP Negeri 1 Ulubelu
berdiri diatas tanah seluas 19.252 m2, dengan bangunan seluas 1.322
m2 dan sisanya merupakan taman, lapangan, tempat parkir, dan
lain-lain.
SMP
Negeri 1 Ulubelu merupakan SMP Negeri pertama yang ada di Kecamatan Ulubelu,
sebagai tumpuan harapan bagi masyarakat Ulubelu khususnya yang ada di Rayon 1
Kecamatan Ulubelu. Kegiatan proses belajar mengajar berlangsung pada pagi hari,
yang diasuh oleh guru-guru yang berkompeten dibidangnya dengan fasilitas yang
memadai, seluruh bangunan berlantaikan keramik.
Sekolah
Menengah Pertama Negeri 1 Ulubelu (SMPN 1 Ulubelu) memiliki struktur organisasi
serta visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai berikut :
a.
Struktur
Organisasi
Kepala
Sekolah : Asrori M., S.Pd.
Komite
Sekolah : Sularno
Wakil
Kurikulum : Sumedi, S.Pd
Kesiswaan : M. Muhaimin, S.Pd
Sarana
Prasarana : Putri Kurniati
Humas : Abdul Ajis, S.Pd
Bendahara : Sumedi, S.Pd
Ketua
Tata Usaha : Untung Budiyono, S.Pd
b. Data Guru dan Staf TU
Guru/Staf
|
Jumlah
|
Keterangan
|
PNS
|
15
orang
|
Guru tetap
|
Guru non PNS
|
12
orang
|
Guru honor
|
Staf Tata
Usaha
|
6
orang
|
4
orang
non PNS
|
c. Visi
SMP
Negeri 1 Ulubelu sebagai unit penyelenggara satuan pendidikan juga
memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan
itu misalnya (1) Perkembangan Ilmu dan
Teknologi (2) Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan
perilaku dan mobilitas antarsektor (3) Era informasi (4) Perubahan kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan. Berdasarkan uraian diatas dan
sesuai dengan tujuan pendidikan
Nasional
maka dirumuskan visi sekolah sebagai berikut :
“ Berprestasi, Beriman dan
Disiplin “
d.
Misi
1.
Mewujudkan
Sekolah yang kondusif
2.
Memotivasi
siswa secara kontinuitas baik belajar di sekolah maupun di rumah
3.
Melaksanakan
kurikulum SMP Negeri 1 Ulubelu dengan efektif dan efisien
4.
Melaksanakan
Pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien
5.
Melaksanakan
dan Mengembangakan prestasi akademik dan nonakademik
6.
Meningkatkan
kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
7.
Menciptakan
lingkungan sekolah yang religius
8.
Mewujudkan
Pengembangan dan pembinaan keagamaan
9.
Mewujudkan
sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
10. Memotivasi siswa melaksanakan
kegiatan pengembangan diri &ekstrakurikuler
e.
Tujuan Sekolah
Tujuan
Pendidikan SMP Negeri 1 Ulubelu mengacu pada tujuan Pendidikan Dasar yaitu
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan
keterampilan untuk hidup mandiri dan meneruskan pendidikan dijenjang yang lebih
tinggi.
Tujuan
SMP Negeri 1 Ulubelu :
1.
Menjalin kerjasama antar warga sekolah
dengan masyarakat
2.
Memiliki kurikulum sesuai standar isi,
standar keklulusan dan Standar BNSP
3.
Mengupayakan guru memiliki perangkat
pembelajaran lengkap
4.
Terciptanya guru yang professional dalam
melaksanakan tugas
5.
Meningkatkan prestasi belajar siswa pada
semua mata pelajaran
6.
Melaksanakan pembelajaran secara efektif
7.
Terciptanya lingkungan sekolah yang
religius
8.
Terlaksananya kegiatan keagamaan secara
rutin
9.
Menciptakan kemampuan siswa sesuai bakat
dalam bidang olahraga
10.
Meraih kejuaraan dalam lomba-lomba
olahraga baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Selain
sumber daya manusia dan juga visi, misi serta tujuan SMPN 1 Ulubelu juga sama
seperti sekolah-sekolah lain, mempunyai fasilitas-fasilitas untuk mendukung dan
mempelancar pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain sebagai berikut :
f. Data
Ruang Kelas
a) Data Ruang Kelas
|
Jumlah Ruang
|
b) Data Kondisi Ruang
|
Jumlah Ruang
|
Jml Ruang yang
kondisi-nya
baik
|
Jlm Ruang yang
Kondisinya Rusak
|
Katagori Kerusakan
|
|
Ruang Kelas (asli)
(a)
|
9
|
Ruang Kelas
|
9
|
6
|
3
|
40
%
|
|
Perpustakaan
|
1
|
0
|
1
|
40%
|
|||
Ruang lain-nya yang digu-nakan sbg ruang kls (b)
|
1
|
R. Lab IPA
|
1
|
1
|
0
|
0
|
|
Kete-ram-pilan
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|||
Jumlah Ruang (a+b)
|
10
|
Lab Bahasa
|
0
|
0
|
0
|
0
|
g. Data
Guru dan Staf TU
Guru/Staf
|
Jumlah
|
Keterangan
|
PNS
|
15
orang
|
1
Kepala Sekolah
|
Guru non PNS
|
10
orang
|
Non
PNS
|
Staf Tata Usaha
|
4
orang
|
3
orang non PNS
|
Bangunan tersebut mengelilingi luas area SMPN 1
Ulubelu dengan kelengkapan sarana dan prasarana upacara serta olahraga yaitu
lapangan upacara yang digunakan sebagai lapangan bola voli dan futsal.
h. Program Kerja Sekolah
1.
|
Aspek Umum
|
|||
a.
|
Pembuatan program kerja tahunan
|
|||
b.
|
Fungsionalisasi ruangan lingkungan
|
|||
c.
|
Fungsionalisasi keterangan
|
|||
d.
|
Rapat-rapat
|
|||
2.
|
Aspek Pengembangan Kurikulum
|
|||
a.
|
Pembagian tugas mengajar/penyusunan
jadwal
|
|||
b.
|
Penyusunan program pengajaran
|
|||
c.
|
Penyajian pelajaran/pelaksanaan KBM
|
|||
d.
|
Evaluasi (a. Ulangan umum; b. Ujian
akhir)
|
|||
E
|
Kenaikan kelas/pemilihan program
|
|||
F
|
Laporan evaluasi
|
|||
3.
|
Aspek Kesiswaan
|
|||
a.
|
Penerimaan siswa
|
|||
b.
|
Penataran/orientasi
|
|||
c.
|
Bimbingan dan konseling
|
|||
d.
|
Pembinaan siswa
|
|||
E
|
Kegiatan ekstrakulikuler
|
|||
4.
|
Aspek Pengembangan
Ketenagaan/Personalia
|
|||
a.
|
Peningkatan profesi guru/karyawan
|
|||
b.
|
Pembinaan mental/spiritual
|
|||
c.
|
Pembinaan tugas guru/karyawan
|
|||
d.
|
Usuha kesejahteraan guru/karyawan
|
|||
e.
|
Pengisiian DP3
|
|||
f.
|
Pengisiian angka kredit
|
|||
g.
|
Laporan keterangan
|
4
|
Aspek
Sarana Prasarana
|
|
a.
|
Inventarisasi sarana/prasarana
|
|
A. Pelengkapan kantor/kelas
|
||
B. Alat/bahan-bahan laboratorium, buku-buku
|
||
C. Perpustakaan
|
||
b.
|
Pengadaan barang inventaris
|
|
c.
|
Pemeliharaan gedung/rehab
|
|
d.
|
Laporan inventaris
|
|
5.
|
Aspek
Keuangan
|
|
a.
|
Pengelolaaan Uang DPP
|
|
b.
|
Pengelolaan Uang Bantuan Dari Masyarakat
|
|
c.
|
Pembuatan/Penyetoran SPJ
|
|
d.
|
Laporan Triwulan
|
|
.
|
||
6.
|
Aspek
Ketatausahaan
|
|
A
|
Administrasi Keterangan
|
|
B
|
Administrasi Siswa
|
|
1. Buku Induk
|
||
2. Buku Klepper
|
||
3. Buku Mutasi
|
||
C
|
Kenaikan Berkala
|
|
D
|
Usul Kenaikan Pangkat
|
|
E
|
Persiapan Surat Menyurat
|
|
7.
|
Hubungan
Masyarakat
|
|
a.
|
Hubungan Dengan Komite Sekolah
|
|
Penyusunan RAPBM
|
||
b.
|
Rapat Pleno
|
|
c.
|
Rapat Pengurus
|
|
d.
|
Konsultasi Dengan Pengurus
|
|
8.
|
Supervisi
|
|
a.
|
Pemeriksaan Administrasi PBM
|
|
b.
|
Kunjungan Kelas
|
|
c.
|
Pemeriksaan Sarana/Prasarana
|
|
d.
|
Pemeriksaan Administrasi Tata Usaha
|
|
e.
|
Pemeriksaan 8K
|
|
f.
|
Pemeriksaan Keuangan
|
|
1. Rutin
|
||
2. Ujian Akhir
|
||
i. Keadaan
guru dan staf karyawan
Adapun pendidikan guru yang ada
di SMPN 1 Ulubelu berasal dari pendidikan S1, pendidikan D3, dan S1 non
pendidikan serta D3 non pendidikan. Didukung oleh 27 tenaga pengajar 6 tenaga
administrasi.
j. Keadaan
siswa SMPN 1 Ulubelu
Pada tahun 2015-2016 SMPN 1
Ulubelu memiliki siswa sebanyak 295 siswa, yang terdiri dari :
§
Kelas
VII = 109 siswa
§
Kelas
VIII = 76 siswa
§
Kelas
IX = 96 siswa
k. Kegiatan
Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada
di SMPN 1 Ulubelu terdiri :
-
OSIS
-
Pramuka
-
Olahraga
-
Drumband
Situasi dan Kondisi Sekolah
1.
Potensi lingkungan sekolah yang mendukung program sekolah
a.
Merupakan
sekolah unggulan yaitu sekolah negeri satu-satunya yang ada di kecamatan
Ulubelu Rayon 1
b.
Merupakan daerah / lingkungan yang sedang tumbuh dan
berkembang.
c.
Dikelilingi perumahan penduduk dengan strata menengah bawah
d.
Banyaknya animo masyarakat yang ingin menitipkan
putra/putrinya ke SMP
Negeri 1 Ulubelu
1. Mempunyai tata tertib yang
dimiliki oleh seluruh warga sekolah
2. Seluruh guru , karyawan, dan
siswa memiliki di siplin yang tinggi
3. Seluruh guru mempunyai perangkat
pembelajaran dan penilaian yang baik
4. Tersedia dana yang cukup untuk
membiayai program kegiatan sekolah.
4. PengenalanKeadaanSiswa
Pendekatan-pendekatan
mahasiswa PPL terhadap siswa dimaksudkan agar terjalin suasana yang akrab
sehingga diharapkan dapat tumbuh kepercayaan terhadap mahasiswa PPL sebagai
seorang guru sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik. Dari hasil pengenalan ini dapat di uraikan beberapa aspek
yang menonjol ataupun yang kurang pada siswa.
Dalam setiap guru mengajar di kelas dilengkapi juga
administrasi :
a. Jurnal kelas
b. Presensi
kelas, evaluasi dan
presentasi kelas untuk guru mata pelajaran
5. Observasi
Tugas dan Peranan Guru dan Pamong
Untuk pelaksanaan tugas guru SMP Negeri 1 Ulubelu didukung
oleh guru-guru. Secara umum para guru telah dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari
jarangnya kelas yang kosong pada jam pelajaran sekolah yang sedang berlangsung,
meskipun ada guru yang berhalangan hadir, tugas tersebut dapat diisi oleh guru
piket harian. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat
berlangsung dengan baik.
Selain melaksanakan tugas mengajar, guru pamong juga
bertugas memberikan pengarahan serta bimbingan kepada mahasiswa PPL tentang
pelaksanaan perencanaan pembelajaran yang berhubungan dengan :
1. Urutan bahan pelajaran
2.
Alokasi
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu bahan pengajaran
3. Program semester
4.
Membuat
dan menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
5.
Mengevaluasi
kegiatan mahasiswa PPL berdasarkan sistem instrusional yang telah ditetapkan
6.
Menentukan
kegiatan mahasiswa PPL serta memberikan laporan kepada Kepala Sekolah tentang
aktivitas mahasiswa PPL
7.
Evaluasi
waktu ulangan, bentuk soal, dan cara penilaian
8. Memberikan penilaian yang objektif terhadap
pelaksanaan PPL
Berikut daftar nama praktikan di SMPN
1
Ulubelu semester ganjil
tahun pelajaran 2015/2016:
1)
M.
Khoiri Sahputra (Penjaskesrek) NPM 1213051042
2)
Damar
Alip Purnomo (P. Geografi)
NPM 1213034017
3)
Lusia
Tiara Arumsari (P. Kimia) NPM 1213023040
4)
Lucia
Dewanti Maharani (P. Fisika) NPM 1213022032
5)
Kunti
Wijayanti (P. Ekonomi) NPM 1213031049
6)
Devinia
Jeniar (P. Bahasa Inggris) NPM 1213042020
7)
Erma
Widihastuti (P. Matematika) NPM 1213021022
8)
Erika
Pratiwi (P. Bahasa Indonesia) NPM 1213041020
9)
Ulan
Fitriani (P. Sejarah) NPM 1213033075
10) Muslimin (Bimbingan
Konseling) NPM 1213052020
7. Observasi Keadaan
dan Hubungan Teman Sejawat
Hubungan dengan teman sejawat sebagai sesama peserta PPL
terjalin dengan baik berkat adanya rasa saling pengertian untuk dapat saling
membantu bila ada yang mengalami kesulitan, terlebih lagi semua praktikan
mempunyai kesamaan tujuan yaitu malaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk mempermudah pembagian tugas dalam
melaksanakan PPL ini dipilihlah seseorang koordinator kegiatan berlangsung.
8. Observasi
Hubungan Dengan Siswa
Siswa SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki
latar belakang kehidupan dan dari keluarga yang berbeda-beda, dan sebagian
besar merupakan siswa yang berasal dari Ulubelu.
Sedangkan dengan guru PPL hubungan terjalin dengan baik,
berkat adanya sopan santun, dan ramah tamah antar guru PPL dengan siswanya. Sehingga
dalam proses belajar mengajar di kelas dapat terjalin dengan baik.
Dalam mendidik, melatih dan mengajar, pada dasarnya
adalah pergaulan antara siswa dan guru. Antara guru dengan siswa terdapat suatu
interaksi yang bersifat edukatif, dimana guru dengan sengaja mengubah perilaku
siswa kearah kebaikan. Untuk membantu tercapainya keberhasilan kegiatan belajar
mengajar, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam berinteraksi dan berkomunikasi
dengan siswa adalah:
1.
Mendorong
siswa mengembangkan perilaku positif.
2.
Mendorong
siswa menumbuhkan sikap percaya diri sendiri.
3.
Bersikap
lunak, baik di dalam maupun di luar kelas.
4.
Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.
5.
Mengembangkan hubungan yang harmonis
antarpribadi dalam kelas
maupun di luar kelas.
maupun di luar kelas.
6.
Menangani tingkah laku siswa yang tidak
diinginkan dengan adanya
hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan
belajar mengajar akan tercapai dengan baik.
hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan
belajar mengajar akan tercapai dengan baik.
v KegiatanBagianKurikulum:
1.
Pembagian
tugas mengajar
2.
Penyusunan
jadwal
3.
Pelaksanaan
supervisi Proses Pembelajaran
4.
Penyerahan
buku raport
5.
Mengadakan
ulangan umum
6.
Mengadakan
ulangan harian
7.
Pelaksanaan
MGMP
8.
Pelaksanaan
Proses Pembelajaran
9.
Pembagian
perangkat program mengajar
10. UAS / UAN
a. Pendaftaran calon peserta
b. Persiapan pelaksanaan ujian
c. Pelaksanaan ujian
d. Penyerahan STTB/DANEM/STK
v KegiatanBagianKesiswaan
1. Penerimaan siswa baru (PSB)
a. Pembentukan panitia
b. Pendaftaran siswa baru
c. Pengisian perangkat
d. Pengumuman yang diterima
e. Pendaftaran ulang
f. Pelaporan
2. MOS (Masa
Orientasi Siswa)
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pelaporan
3. Pembagian kelas
4. Pembinaan
siswa
a. Pengawasan tata tertib
b. Penggunaan perpustakaan
c. Penggunaan laboratorium
5. Pelaksanaan
6. Pembentukan
pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
7. Pembinaan
kegiatan ektra kulikuler
8. Upacara bendera
9. Upacara hari
besar Nasional/Agama
v
Kegiatan
bagian ketenagaan
1. Peningkatan profesi guru/pegawai
2. Pembinaan mental spiritual
3. Pembinaan tugas guru
4. Upaya kesejahteraan guru/pegawai
5. Pengisian BP3
6. Laporan ketenagaan
v Kegiatan Bagian Sarana dan Prasarana
1.
Perbaikan
alat-alat kantor
2.
Pengadaan
buku perpustakaan sekolah
3.
Pemeliharaan
buku perpustakaan sekolah
4.
Labotorium
komputer
5.
Pembangunan
WC guru dan siswa
6.
Pengaturan
ruang kelas
7.
Usul
pengadaan alat-alat penunjang KBM
8.
Pembangunan
dan Pemeliharaan gedung
9.
Laporan
inventaris
10.
Inventaris sekolah
a.
kantor/kelas
b.
alat
dan bahan laboratorium
c.
perpustakaan
v Kegiatan Bagian Keuangan
1. Pembuatan daftar gaji
2. Permintaan gaji
3. Penyusunan usulan program bantuan BP3
4. Penyusunan RAPBS
5. Permintaan uang
6. Pembukuan uang
7. Laporan tri wulan
8.
Pengawasan
(pemerikasaan buku kas dan uang)
v Kegiatan Bagian Tata Usaha
1. Administrasi ketenagaan
2. Administrasi siswa
3. Kenaikan berkala
4. Laporan ketatausahaan
5. Persiapan surat menyurat
v Kegiatan Bagian Humas
1.
Hubungan
dengan pengurus BP3/penyusunan RAPBS
2. Rapat pleno BP3
3. Rapat pengurus BP3
4. Koordinasi dengan instansi terkait
5. Pengumpulan sumbangan BP3
6. Pertemuan rutin dengan pengurus BP3
v Kegiatan Pegawai Perpustakaan
Perpustakaan menjadi sarana penunjang bagi kelancaran
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sebab perpustakaan menyediakan
berbagai buku sebagai sumber informasi.perpustakaan SMPN 1 Ulubelu
sudah cukup baik dilihat dari segi kelengkapan koleksi
maupun manajemen pengelolaannya. Namun ruangannya kurang luas untuk ukuran
sebuah perpustakaan.
Adapun tugas dari seorang pegawai perpustakaan adalah :
1)
Meminjamkan
buku paket bagi siswa,
2)
Membuat
kartu anggota baru,
3)
Melayani
peminjaman buku,
4)
Memelihara,
merawat, dan mengatur buku,
Membuat
daftar pengelompokkan buku.
vTahapPenyusunan
Program Sekolah
Untuk siswa
SMP N 1 Ulubelu menggunakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sebelum mahasiswa PPL masuk kelas
atau memberikan materi, praktikan terlebih dahulu menyusun dan merancang
beberapa materi dan program yang akan disampaikan, yaitu:
1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Menyusun Silabus
4. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
vTahap Pelatihan Mengajar dan Tugas Kependidikan dan Non
Mengajar
1. Masa Terbimbing
Praktikan dibimbing oleh guru pamong mengenai bagaimana
cara menyampaikan materi dan pengelolaan kelas. Setiap praktikan selesai atau
keluar kelas, guru pamong memberikan pengarahan dan menjelaskan
kekurangan-kekurangan pada saat mengajar. Adapun bimbingan dari guru pamong
berkenaan dengan:
a. Pengenalan Kurikulum Sekolah
b. Kalender Pendidikan/ Kalender Akademik
c. Program Satuan Pendidikan
d. Program Rencana Pembelajaran
e. Program Semester
f. Program Tahunan
mengajar di kelas untuk pertemuan selanjutnya atas
masukan dari guru pamong tersebut.
Dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat terjadi
perubahan tingkah laku baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Perubahan
dalam kognitif dapat dilihat dari pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti
kegiatan belajar mengajar atau dengan memberikan pekerjaan rumah.
a) Kondisi dan manfaat Sarana dan Prasarana
SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki sarana dan prasarana yang bertujuan Membantu kelancaran
kegiatan belajar- mengajar. Sarana dan prasarana yang mendukung KBM antara lain
perpustakaan sekolah, dan laboraturium IPA.
1.
Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah SMP Negeri 1 Ulubelu mempunyai kondisi yang cukup memadai scbagai
fasilitas belajar siswa dan penunjang kegiatan belajar mengajar. Pengelolaan
perpustakaan ini dilakukan oleh satu orang tenaga kerja.
Tugas Pustakawan adalah Merencanakan pengadaan buku, melayani
peminjaman buku, mengembangkan dan mengadakan perbaikan buku -buku dalam
inventarisasi bagi siswa, guru, dan staf lain, agar tertib, tersimpan dalam
laporan kegiatan perpustakaan.
Kedudukan dan fungsi perpustakaan di SMP Negeri 1 Ulubelu adalah
sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal ini bertujuan untuk menunjang
kebutuhan akan ilmu pengetahuan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Perpustakaan juga menyediakan buku bacaan siswa yang dapat dibaca pada waktu
istirahat. Kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan
antara lain:
Teknis meliputi:
§ Pengelolaan
§ Pengadaan
§ Penyusunan
Pelayanan
meliputi:
§ Layanan sirkulasi
§ Layanan rujukan
§ Layanan pembaca
Sumber buku:
§ Dari dinas pendidikan dan perpustakaan
§ Beli sendiri dengan menggunakan dana BOS
a)
Laboratorium IPA
Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Ulubelu biasanya digunakan untuk Pelajaran IPA
(fisika, kimia dan biologi). Tugas pengeloia Laboraturium adalah
mengelola laboratorium dalam pengadaan alat dan bahan, penjadwalan dan tata
tertib menyimpan daftar alat, perbaikan, dan administrasi dalam menyusun Laporan
pelaksanaan kegiatan laboratorium.
h)
Kegiatan Kesiswaan
SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki beberapa macam kegiatan kesiswaan yang dapat dijadikan
wadah bagi siswa untuk pengembangan diri, baik pengetahuan berorganisasi dan
kepemimpinan, bakat maupun minat. Kegiatan kesiswaan, yang ada di sekolah ini
antara lain :
1)
Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS)
OSIS merupakan wadah bagi siswa untuk berlatih dalam berorganisasi
dan kepemimpinan.Dengan pembinanya adalah abdul azis, S.Pd.
2)
Praja Muda Karana ( Pramuka )
SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki kegiatan Pramuka. Kegiatan kepramukaan ini
dikoordinasikan oleh guru dan dewan ambalan yang melaksanakan Program Kerja
Gugus Dupan (GUDEP).
3)
Olahraga
Kegitaan olahraga di SMP Negeri 1 Ulubelu meliputi beberapa cabang olah raga yaitu
,volly ball, sepak bola, dan sepak takraw.
4)
Drum band
Kegiatan ini banyak diminati olelh siswa. Kegiatan ini bertujuan
untuk melatih kekompakan
dan kedisiplinan siswa.
i)
Observasi Tugas dan Peranan Kepala Sekolah
dan Wakil Kepala Sekolah
SMP Negeri 1 Ulubelu dipimpin oleh Asrori M., S.Pd yang sekaligus sebagai
penanggung jawab pelaksanaan proses belajar mengajar. Tugas Kepala sekolah
dibantu oleh wakil kepala sekolah, antara lain :
1.
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum,
dijabat oleh Sri Mulatsih, S.Pd
2.
Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Andriani
3.
Wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana dan humas Eva
Berdasarkan
hasil pengamatan, pengalaman dan informasi dari guru dan siswa, pelaksanaan
tugas dari guru SMP
Negeri 1 Ulubelu
sudah
tergolong baik dan dapat di uraikan sebagai berikut:
1)
Tugas Dan Peranan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah merupakan unsur pokok dalam penyelenggaraan
pendidikan yang memiliki peran dan
tugas sebagai berikut:
a. Meningkatkan Profesional guru dalam menyiapkan perangkat kegiatan
belajar mengajar.
b.
Meningkatkan mutu pedidikan
setiap semester selama 1 tahun pelajaran
c.
Meningkatkan iman dan takwa
d. Meningkatkan kemampuan, kelerampilan petnbina dan pelatih
ekstrakurikuler
e.
Memberdayakan lembaga
pendidikan sebagai pusat pendidikan
2)
Tugas Dan Peranan Wakil
Kepala Sekolah
a. Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
1. Menyusun Jadwal Pelajaran
2.
Menyusun pembagian tugas dewan guru
3.
Menyusun pelaksanaan luar dan dalam
4.
Mengkoordinasikan dan mengarahkan
penyusunan program satuan pelajaran
b. Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan
1. Mendayagunakan sumber daya sekolah
2. Menyelenggarakan
dan memperingati hari besar nasional dan upacara bendera
3. Bekerjasama
dengan bagian penyuluhan urusan ketertiban lingkungan sekolah.Menyusun
pelaksanaan luar dan dalam
c.
Tugas dan Peranan Wakil
Kepala Sekolah Bidang Humas
1. Mencatat jumlah siswa
2. Menangani
pendaftaran siswa
3. Menangani
perlengkapan sekolah
4. Menangani
tata laksana kantor
j) Tugas dan Peranan Guru
dan Guru Pamong
Guru
bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses kegiatan belajara menngajar secara
efektif dan efesien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a) Kegiatan pembelajaran.
b) Kegiatan penilaian proses
belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.
c) Membuat perangkat program pengajaran yang meliputi program tahunan atau semester,
program satuan pelajaran dan program
rencana pengajaran
d) Menyusun dan melaksanakan program
perbaikan dan pengayan.
e) Mengisi daftar nilai siswa.
f) Membuat media pengajaran/ alat
peraga.
g) Mengikuti kegiatan
pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
h) Melaksanakan tugas tertentu di
sekolah.
i) Mengadakan pengembangan program
pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
j) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa .
k) Mengumpulkan dan menghitung angka
kredit untuk kenaikan pangkatnya.
k)
Peranan Guru Terhadap Siswa
Tugas guru sehari-hari bukanlah hanya sekedar melakukan kegiatan
belajar
mengajar tetapi juga membimbing, mendidik, membantu
siswa dalam kesulilan, mengevaluasi kegiatan
siswa, melaksasakan administrasi dan sebagainya.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan siswa adalah :
a) Membantu siswa mengembangkan perilaku positif
b) Mendorong siswa menumbuhkan sikap percaya diri
c) Bersikap lunak dan baik didalam maupun diluar kelas
d) Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.
e)
Mengembangkan hubungan yang harmonis antar pribadi dalam kelas
maupun diluar kelas.
f)
Mengangani tingkah laku
siswa yang tidak diinginkan dengan adanya hubungan yang baik dan wajar antara
guru dengan siswa, maka kegiatan belajar mengajar akan tercapai dengan baik.
l)
Peranan dan Tugas Wali
Kelas
Wali kelas memiliki tugas membantu Kepala Sekolah dalam hal:
a.
Mengatur penyelenggaraan hubungan
sekolah dengan orang
tua /wali Murid.
b.
Membina hubungan antara
sekolah dan Bimbingan Konseling Sekolah
c.
Pembinaan dan pengembangan
hubungan sekolah dengan lembaga
d.
pemerintahan atau swasta.
e.
Penyusunan laporan kegiatan
humas.
m)
Peranan dan Tugas Guru
Bimbingan Konseling
1.
Membuat rencana kerja BP/BK
2.
Membuat data dan penelitian
prestasi siswa
3.
Berkonsultasi dengan orang
tua siswa dalam rangka mengalasi masalah
4.
siswa
5.
Memberi saran kepada kepala
sekolah dalam hal khusus tentang siswa
6.
Melakukan identifikasi siswa
7.
Mencatat semua kasus dalam
kartu siswa.
8.
Bekerja sama dalam lembaga
sosial dalam rangka mengatasi masalah siswa.
9.
Mencatat hambatan dan
kemajuan siswa khususnya bagi siswa yang
10.
Mengalami masalah belajar.
n)
Peranan dan Tugas Guru Piket
1.
Bertanggung jawab atas KBM
di sekolah
2. Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah
3. Mengambil kegiatan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan sekolah
4.
Mengusahakan agar
kelas-kelas yang kosong karena guru berhalangan hadir mendapatkan guru
pengganti
5. Bertanggung jawab atas pelasanaan upacara hari senin dan hari-hari
Nasional
6.
Melarang atau mengizinkan.
seorang siswa / sekelompok siswa untuk meninggalkan sekolah pada jam pelajaran
tertentu.
7. Mencatat kehadiran guru sehari-hari
8.
Mencatat dalam bentuk piket
kejadian disekolah selama bertugas
9.
Melaporkan kepada Kepala
Sekolah/wakil kepala sekolah hal-hal yang dianggap penting
10.
Membagi/mengumpulkan kembali
presetasi dan buku kegiatan harian kelas
o)
Tugas Guru Mata
Pelajaran
1.
Membuat rencana Semester /
tahunan mata pelajaran masing-masing
2. Membuat PSP/SP sebelum mengajar
3. Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum mata pelajaran
masing-masing
4. Mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa
5.
Membantu siswa yang mendapat
kesulitan dalam proses belajar mengajar
6. Menyampaikan kepada guru BP/BK masalah-masalah siswa yang bersifat
khusus
7. Bersedia menjadi guru yang berhalangan hadir
8. Menyelesaikan sendiri masalah siswa dalam hubungan dengan guru
mata pelajaran yang diajarkan
9. Memberikan absensi siswa
10. Mencatat dan menandatangani buku kegiatan kelas setelah selesai
mengajar.
p)
Observasi Keadaan atau Hubungan Sejawat
Peserta PPL, di SMP Negeri 1 Ulubelu terdiri dari 10 orang dari berbagai program studi. Mahasiswa PPL tersebut
hubungannya terjalin dengan baik karena memiliki rasa tanggungjawab yang
tinggi, selain itu mahasiswa PPL lebih mengutamakan menjaga nama baik almamater
sehingga kerjasama antar praktikan sangat penting.
p)
Observasi Hubungan Dengan Siswa
Hubungan antara mahasiswa praktikan dan siswa secara umum
berlangsung sangat baik tidak hanya pada saat proses belajar mengajar tetapi di
luar jam pelajaran hubungan antara mahasiswa praktikan dengan siswa cukup dekat.
Hampir seluruh siswa menghargai keberadaan mahasiswa praktikan seperti gurunya
sendiri. Siswa sering berkonsultasi masalah pelajaran atau di luar pelajaran
dengan mahasiswa praktikan dan masalah pribadi siswa tersebut. Bahkan, banyak
siswa yang dengan sengaja mendatangi posko mahasiswa yang letaknya memang dekat
dengan sekolah.
Siswa merupakan objek observasi yang utama karena mengingat tujuan
guru adalah mendidik siswa agar memiliki pengetahuan dan budi pekerti yang baik
sehingga perlu dilakukan beberapa pendekatan kepada beberapa siswa yang
dianggap memilik i prestasi yang rendah dan perilaku yang menyimpang dari siswa
yang lainnya. Misalnya. Pada jam-jam mengajar atau istirahat atau masa kegiatan
ekstarakurikuler di sekolah. Mahasiswa praktikan sedapat mungkin selalu
berusaha mengadakan pendekatan dengan siswa.
q)
Observasi Kegiatan Administrasi
Sekolah
Mahasiswa PPL mengobservasi berbagai macam kegiatan administrasi
sekolah di SMP Negeri 1 Ulubelu yang bertugas membantu kepala sekolah dalam
berbagai bidang antara lain:
1. Administrasi Kurikulum
Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran bagi mahasiswa praktikan
periode 2015/2016 adalah menggunakan kurikulum KTSP. Setiap praktikan harus mengacu
pada Silabus, program tahunan, program semester dan rencana pembelajaran.
Rencana pembelajaran tertdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator pembelajaran, metode pembelajaran dan penilaian. Hal ini dipersiapkan
sebelum mengajar agar guru mempunyai pedoman dalam melaksanakapn tugas
pengajaran, penyusunan program pengajaran dan penilaian.
2. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian di SMP Negeri 1 Ulubelu ditangani langsung oleh kepala sekolah
dengan dibantu oleh staf tata usaha yang mencatat pegawai masuk dan keluar
unluk lebih jelas nama-nama guru dan staf tata dapat dilihat dilampiran.
3. Administrasi Kesiswaan
Seluruh kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Ulubelu dikoordinir oleh OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah), OSIS merupakan satu-satunya organisasi independen dan memiliki
mekanisme kerja dan struktur Organisasi.
4. Administrasi Tata Usaha dan Surat Menyurat
Administrasi dalam bidang ini ditandatangani oleh beberapa orang
yang bertugas dalam hal :
a. Membantu kepala Sekolah dalam hal pemeliharaan, perawatan dan
rehabilitas ( sarana dan prasarana sekolah )
b)
Mengelola bidang keuangan
sekolah yang meliputi:
· Pengelolaan bidang surat menyurat
Pengelolaan administrasi ini membutuhkan seseorang yang
berpengalaman dalam bidang pembukuan supaya tidak terjadi kesalahan pembuatan
arsip atau pembukuan tentang keuangan.
r) Observasi Kelas
Selama pelaksanaan PPLBK, mahasiswa PPLBK diberikan kepercayaan
untuk mengasuh siswa kelas
VII, VIII dan IX. Observasi yang dilakukan meliputi
observasi kelas untuk mengetahui keadaan kelas dan observasi siswa untuk
mengetahui keadaan siswa dari kelas yang diajar.
Dari observasi terhadap kelas untuk mengetahui ketersediaan sarana
dan prasarana maka dapat dilihat bahwa kelas VII, VIII dan IX telah memenuhi kriteria
yang diperlukan dalam menunjang proses pembelajaran. Perbandingan jumlah siswa
dengan ukuran ruangan telah sesuai, demikian pula dengan penerangan saluran
aliran udara telah tertata cukup memadai sehingga siswa maupun guru dapat
melaksanakan fungsinya masing-maing dengan baik. Kemudian alat tulis telah
tersedia sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.
B. Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
a) Terbimbing
Mahasiswa praktikan memperoleh bimbingan dari guru
pamong dalam pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Pada tahap bimbingan
yaitu dari 27- 30
Juli 2015,
mahasiswa praktikan mengadakan observasi mengenai keadaan kelas dan siswa yang
akan diajar serta melihat langsung bagaimana guru pamong melaksanakan tugasnya
dalam proses pembelajaran.
Pada tahap terbimbing pula mahasiswa praktikan
dibimbing oleh guru pamong dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran yang
terdiri dari penghitungan pekan efektif, penyusunan satuan layanan, dan penyusunan modul.
Guru pamong banyak pula memberikan saran, masukan dan kritik mengenai cara
mengajar serta pengelolaan kelas.
Kemudian mahasiswa praktikan memperoleh banyak
masukan mengenai penentuan tugas di luar jam pelajaran kepada para siswa
sebagai kegiatan ekstrakulikuler
yang sesuai dengan kompetensi dan materi ajar yang tersedia, dan juga dengan
cara penilaian.
Dalam menentukan penilaian siswa, praktikan melihat dari perubahan
perilaku siswa yang merupakan penjabaran dari satuan layanan.
b)
Mandiri
Setelah memperoleh bimbingan dari guru pamong selama
tahap terbimbing, mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
secara mandiri. Akan tetapi dalam pelaksanaannya mahasiswa praktikan tetap
memperoleh bimbingan dari guru pamong. Guru pamong tetap memberikan arahan,
masukan, saran dan kritik terhadap cara mahasiswa praktikan memberikan materi,
penguasaan kelas maupun pemberian penilaian baik tugas yang termasuk kedalam
kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Tahap pelaksanaan kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler secara mandiri
dilaksanakan dari tanggal 30
Juli
s.d 22
September 2015.
Pada pelaksanaannya mahasiswa praktikan melaksanakan tugasnya sebagaimana tugas
seorang guru bimbingan,
meliputi penyampaian materi, membimbing siswa, serta melakukan konseling.
c) Evaluasi
Banyak sekali yang praktikan dapatkan dari bimbingan
guru pamong selama mengadakan observasi dan pada kegiatan mengajar secara
mandiri dan terbimbing. Dengan melakukan sendiri pengajaran di kelas secara
terbimbing dan mandiri praktikan dapat menyimpulkan bahwa masih banyak ilmu dan
metode mengajar dalam kelas yang harus praktikan timba dan gali lagi. Dan
dengan adanya praktek mengajar ini prkatikan mendapat pengetahuan dan wawasan
yang lebih banyak.
C.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Salah satu hal yang menjadi perbedaan antara
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum yang lain adalah
disediakannya waktu khusus bagi para siswa untuk melakukan mengembangkan diri sesuai
dengan bakat dan minat mereka. Kegiatan tersebut lazim disebut Pengembangan
Diri (PD), kegiatan tersebut dibina langsung oleh guru-guru bidang studi yang
sesuai dengan kompetensinya. Pengembangan Diri tersebut wajib diikuti oleh para
siswa.
Di SMP
N 1 Ulubelu terdapat kegiatan
ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh para siswa. Dan kegiatan tersebut telah
aktif dimulai pada minggu pertama awal masuk bulan Juli.
a)
Terbimbing
Pada
dasarnya, ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang sudah tersedia di SMP N 1 Ulubelu, yaitu OSIS, PRAMUKA, dan Drum band. Kegiatan
ekstrakulikuler tersebut berjalan lancar karena para siswanya sangat berperan
aktif. Guru dan kepala sekolah pun sangat mendukung kegiatan-kegiatan
ekstrakulikuler tersebut. Di samping itu, pihak sekolah juga memberi waktu
khusus bagi siswa berbakat untuk mengembangkan kemapuan diri masing-masing yang
dibina langsung oleh bapak/ibu guru, yakni dalam pengembangan diri (PD).
Terkait
kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa praktikan PPLBK meskipun tidak berperan langsung
tetapi turut membantu dalam pelaksanan kegiatan-kegiatan yang akan dan diadakan
oleh setiap organisasi ekstrakurikuler tersebut di bawah arahan dan bimbingan
guru pamong dan guru yang mendapatkan tugas khusus sebagai pembina organisasi tersebut.
b) Mandiri
Pada
masa mandiri ini, mahasiswa praktikan dalam mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler dan kegiatan
pengembangan diri tidak di bawah
bimbingan guru lagi. Dalam hal ini, praktikan
melaksanakan tugasnya sendiri. Praktikan berkecimpung bersama siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri tersebut dengan inisiatif
sendiri dalam membantu kegiatan siswa sesuai dengan bimbingan yang telah
diperoleh sebelumnya dari guru pamong dan guru pembina pada masa terbimbing. Kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti praktikan
PPLBK yaitu Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja.
c)
Evaluasi
Dalam
menjalankan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) di SMP Negeri 1 Ulubelu, praktikan mendapat
sambutan yang sangat baik dari pihak- pihak yang ada di sekolah. Mereka selalu
membantu segala sesuatu yang diperlukan oleh praktikan khususnya terhadap
segala hal yang tidak diketahui sebelumnya oleh praktikan. Selama keberadaan
para praktikan di sekolah, baik pihak guru pamong maupun PPLBK selalu mengadakan evaluasi
terhadap segala hal yang telah dilakukan untuk mengontrol dan mempelajari sisi
baik dan buruknya hal-hal tersebut.
D.
Partisipasi
dalam Kegiatan Sekolah
Selama
pelaksanaan PPLBK,
mahasiswa praktikan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah baik kegiatan
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Dalam kegiatan intra, mahasiswa PPLBK ikut membantu mengawasi
kelas-kelas yang tidak ada gurunya serta membantu piket di ruang BK, Selain itu mahasiswa
praktikan juga tidak hanya
mengajar, tetapi juga ikut membantu pelaksanaan program penunjang. Mahasiswa
praktikan juga mengikuti serta mengawasi upacara bendera setiap hari Senin di
lapangan SMP N 1 Ulubelu. Selama praktikan berada di SMP N 1 Ulubelu
kegiatan
besar yang diikuti yaitu mempersiapkan acara kegiatan 17 Agustus yang
dilakukan pada tanggal 15 agustus 2015, Pawai Festival pada tanggal 17 Agustus
2015, Perlombaan yang di adakan di lingkungan sekolah seperti kerapihan kelas,
tarik tambang, balap karung, makan krupuk dan LCT yang dilaksanakan pada
tanggal 19 Agustus 2015.
Faktor Pendukung
Ada
beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam menjalankan Program Pengalaman
Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) ini, yaitu:
1.
Sambutan
yang sangat baik sekali dari pihak sekolah terhadap kedatangan praktikan
(Kepala Sekolah, Guru, Staff TU, Siswa/i)
2.
Adanya
bimbingan dan petunjuk terhadap apa yang akan praktikan kerjakan selama berada
di SMP N 1 Ulubelu.
3.
Guru Pamong yang selalu membimbing dan
memberikan solusi apabila praktikan mengalami kesulitan.
4.
Kesolidan
dari para praktikan yang ada di SMP
Negeri 1 Ulubelu, sehingga
praktikan dapat menyelesaikan program ini dengan lancar.
5.
Hubungan yang baik
antara sesama mahasiswa PPLBK.
6.
Hubungan yang baik
antara mahasiswa praktikan dengan siswa.
BAB
III
FAKTOR
PENUNJANG, PENGHAMBAT DAN UPAYA MENGATASINYA
A. Faktor Penunjang
Faktor
penunjang keberhasilan layanan bimbingan konseling, yaitu :
1. Adanya dukungan dari pihak
sekolah sehingga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMP
N 1 Ulubelu
terlaksana dengan
cukup baik. Disini kepala sekolah sangat mendukung sekali kegiatan bimbingan
konseling yang dilaksanakan oleh praktikan, selain itu kerjasama antara Guru Pamong, wali kelas dan guru
bidang studi pun sudah berjalan dengan cukup baik. Sudah ada pola komunikasi
dalam penanganan masalah siswa sehingga cukup membantu pembimbing.
2. Tersedianya
sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah
3. Adanya
guru bimbingan dan konseling yang merupakan lulusan asli bimbingan dan
konseling, sehingga mempermudah praktikan dalam melaksanakan bimbingan dan
konseling.
B. Penghambat
dan Upaya Penanggulangannya
Selain faktor pendukung pelaksanaan layanan BK di SMP N 1
Ulubelu, tedapat beberapa
faktor penghambat pelaksanaan layanan BK. Berikut beberapa kendala/penghambat
terlaksananya layanan BK di SMP N 1 Ulubelu :
A.
Waktu
yang minim untuk bimbingan dan konseling( 40 menit )
Salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling di SMP N 1 Ulubelu adalah
program bimbingan konseling tidak memiliki jam yang cukup sehingga penyampaean
layanan bimbingan dan konseling terhambat. Selain itu guru pembimbing tidak
dapat melakukan pendekatan secara persuasif terhadap siswa binaannya, sehingga
secara emosional antara guru pembimbing dengan siswa binaannya kurang memiliki
kedekatan. Hal tersebut tentu sangat menyulitkan dan kurang menguntungkan bagi
guru pembimbing, karena mereka kesulitan dalam
melihat dan menganalisis kondisi psikologis siswa binaannya.
Penanggulangannya:
Untuk mengatasinya, praktikan masuk ke kelas-kelas binaan
pada saat jam pelajaran kosong, meminta waktu untuk masuk ke kelas pada jam
pelajaran tertentu, serta melakukan pendekatan persuasif dengan siswa-siswa di
luar kelas (misalnya pada saat jam istirahat).
B. Siswa
Sebagian
siswa masih belum memahami fungsi BK dan takut bila bertemu dengan guru-gurunya
di ruang kantor. Hal tersebut mengakibatkan rasa segan sebagian besar siswa di
SMP N 1 Ulubelu untuk menemui guru BK.
Upaya Penanggulangannya antara lain :
-
Lebih
mendekatkan diri secara emosional kepada siswa.
-
Menciptakan
suatu pandangan bahwa guru bukanlah seseorang yang patut ditakuti secara
berlebihan, namun sebagai teladan yang akan membantu siswa dalam masalah
belajar dan kesehariannya di sekolah.
-
Memberi
pemahaman yang lebih mendalam tentang fungsi guru BK dan layanan-layanan BK
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan
Konseling (PPLBK) yang dilakukan di SMP N 1 Ulubelu sudah
berjalan dengan lancar, walaupun masih ada hal-hal yang masih perlu diperbaiki
pada saat-saat yang akan datang, semua ini tidak terlepas dari bantuan semua
pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Dengan diadakan program pengalaman
lapangan ini, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Bahwasannya PPLBK dapat memberikan
pengalaman yang sangat berguna dan berharga bagi peserta PPLBK untuk menerapkan
metode-metode yang pernah dipelajari di bangku kuliah.
2.
PPLBK memberikan konstribusi dan manfaat
besar bagi pembentukan pribadi calon pendidik kearah profesionalisme dan
keterampilan.
3.
Secara nyata bahwa guru dituntut secara
kreatif dan bersifat fleksibel serta dinamis dalam memberikan materinya,
artinya harus memperhatikan juga kemampuan dan latar belakang siswa sehingga
bisa membangkitkan motivasi tetapi tidak terlepas dari kurikulum.
4.
Program
PPL ini adalah wadah yang baik untuk pembentukan
pribadi calon pendidik di masa depan.
5.
Bagi perguruan tinggi yang mencetak
calon-calon guru, maka PPL dapat dijadikan alat ukur keberhasilan kurikulum
perguruan tinggi tersebut untuk menghasilkan guru-guru yang berkualitas.
6.
Seorang
guru tidak semata bertugas mengajar, tetapi juga harus melaksanakan dan
menyelesaikan masalah-masalah kependidikan lainnya.
7.
Peranan
guru bermitra dengan BK sangat membantu untuk memecahkan masalah-masalah yang
timbul
8.
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
di SMP Negeri 1
Ulubelu dapat berjalan dengan baik, antara mahasiswa
PPL dan guru pamong, DPL, dewan guru lainnya, petugas perpustakaan, staf tata
usaha, staf BK, dan siswa siswinya.
B.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk memantapkan
dan meningkatkan mutu pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan
datang adalah sebagai berikut :
1.
Saran
Kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Kepada dosen pembimbing lapangan kami mengucapkan
terima kasih atas masukan dan pengarahannya serta kesabarannya dalam membimbing
kami sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan sebagai mana mestinya. Dan kami
mengharapkan untuk pelaksanaan PPL selanjutnya setiap DPL dapat memberikan
perhatian yang lebih lagi terhadap seluruh mahasiswa praktikan kemudian
diharapkan agar dapat lebih bekerjasama dengan guru pamong
2.
Saran
Kepada Pengelola Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Kepada pengelola PPL kami mengharapkan agar
pelaksaan PPL yang akan datang dilaksakan seefektif mungkin dan memberikan
informasi tentang sekolah yang akan dipakai sebagai tempat praktik sehingga
mahasiswa sedikit banyak mengetahui bagaimana sekolah tersebut dan menjadikan
mahasiswa lebih mudah dalam beriteraksi dan bersosialisasi. Disamping itu
pembekalan yang diberikan sebelum pelaksanaan PPL dirasakan belum cukup
memadai, khususnya pembekalan mengenai pengajaran Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang telah digunakan oleh seluruh sekolah.
3.
Saran
Kepada Kepala Sekolah
Ø
Kepada
seluruh keluarga besar SMP
Negeri 1 Ulubelu hendaknya
dapat menjalin kerjasama yang baik dengan guru-guru bimbingan dan konseling
juga sebaliknya.
Ø
Kepada
sekolah terus memantau pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Ulubelu
agar BK di sekolah
sesuai dengan tugas dan fungsi BK yang sebenarnya.
4.
Saran
Kepada Guru BK
Ø
Hendaknya
melakukan pendekatan kepada siswa agar mereka mau memfungsikan guru BK apabila
memiliki masalah.
Ø
Guru
BK hendaknya dapat melaksanakan disiplin waktu, menggunakan waktu kerja sebaik
mungkin.
5.
Rekan-Rekan
Mahasiswa PPL
Untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa dan memaksimalkan manfaat dari Program
Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan datang, hendaknya masing-masing individu
menyadari bahwa dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya mengajar siswa tetapi
juga mendidik dengan menyisipkan pesan-pesan moral untuk mengembangakan diri
siswa. Melalui pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya sesuai
dengan hakekat guru yang profesional dan memiliki kharisma yang patut dijadikan
teladan engan tetap mengacu pada konsep-konsep pengajaran.
BAB V
PENUTUP
Dengan
mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Praktikan telah dapat
menyelesaikan laporan hasil akhir tugas pelaksanaan kegiatan
lapangan yang dilaksanakan di SMP
Negeri 1 Ulubelu.
Dan tidak lupa praktikan mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL dan dalam penyelesaian penyusunan laporan ini. Didalam
penyusunan laporan ini praktikan juga berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan di masa yang akan datang.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan semoga buku
laporan ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dan juga acuan bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment