Thursday, December 10, 2015

Laporan PPL



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Dasar Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Konsep keterpaduan dalam penanganan pengembangan sistem tenaga kependidikan yang telah digariskan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam PP-SPTK (Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 039/U/1980) secara tegas mensyaratkan :
1.      Terpadunya rancangan dan proses pelaksanaan kurikulum di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), diatas suatu wawasan yang berarti terpadunya teori dan praktik dalam mengasuh tenaga kependidikan yang profesional.
2.      Terkoordinasinya dengan mantap kegiatan-kegiatan pembina tenaga kependidikan yang meliputi prajabatan, pengangkatan dan penempatan latihan dalam jabatan dan pengembangan karier.

Atas tuntutan konsep keterpaduan tersebut , maka salah satu komponen kegiatan kurikuler LPTK yang harus mendapatkan penangan sungguh-sungguh adalah Program Pengalaman Lapangan. Oleh karena itu Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu kegiatan yang harus ditangani secara bersama-sama antara LPTK dan Kawil Departemen Pendidikan Nasional serta sekolah dimana PPLBK dilaksanakan Program ini merupakan bagian integral keseluruhan kurikulum Pendidikan Guru Berdasarkan Komponen (PGBK) yang berbobot 4 sks.

B.       Latar Belakang Dilaksanakan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)

Pelayanan bimbingan dan konseling pada jenjang pendidikan tidak lain adalah untuk menunjang pengembangan para siswa yang sedang menjalani pendidikan pada jenjang tersebut. Agar pelayanan bimbingan dan konseling dapat menunjang secara penuh perkembangan siswa , maka pelayanan itu harus diselenggarakan secara profesional.

Atas pemikiran tersebut maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) yang berspesifikasi mempersiapkan calon – calon konselor sekolah atau guru bimbingan dan konseling yang professional sehingga mewajibkan kepada semua mahasiswa bimbingan dan konseling untuk melakukan Praktik Program Layanan Bimbingan dan Konselling (PPLBK) di sekolah-sekolah yang telah membantu program tersebut.

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada sisiwa dalam rangka upaya menemukan kepribadian , mengenal lingkungan , dan merencanakan masa depan . Maka dapat dilihat bahwa upaya bimbingan dan Konseling memungkinkan peserta didik mengenal dan menerima diri sendiri serta mengenal dan menerima lingkungannya secara positif dan dinamis serta mampu mengambil keputusan , mengarahkan dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produkrif sesuai dengan peranan yang diinginkan dimasa depan.

Pelayanan Bimbingan dan  Konseling memiliki tujuan umum yang sama dengan tujuan pendidikan , sebagaimana telah dinyatakan dalam UU No. 2 Sistem Pendidikan Nasional , yaitu  terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas , yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan , kesehatan jasmani dan rohani , kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pada pelaksanaaan PLBK, SMP Negeri 1 Ulubelu merupakan salah satu sekolah yang dipercaya oleh FKIP Unila untuk menjadi tempat pelaksanaan PPL tahun 2015/2016. SMP Negeri 1 Ulubelu diharapkan mampu memberi kontribusi kepada mahasiswa PPL tersebut. PLBK adalah program yang mempersyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan praktikan nantinya. PPLBK ini merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program Bimbingan dan Konseling, untuk menerapkan pengetahuan teori yang diperoleh dibangku kuliah dan diterapkan di sekolah.

Kegiatan Bimbingan dan Konseling ini merupakan salah satu kegiatan untuk mewujudkan tercapainnya profesionalisasi konselor, yaitu dengan praktik langsung ke sekolah yang ditujukan sebagai tempat praktikan oleh mahasiswa layanan Bimbingan da Konseling kepada siswa-siswi di sekolah.

Dalam kegiatan PPLBK ini mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan, ketrampilan dan berusaha mengelola berbagai kegiatan serta mempunyai sikap dan kepribadian yang positif sebagai pengalaman nyata dilapangan.

Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) terdiri atas dua kegiatan utama. Kegiatan yang pertama yaitu observasi disekolah yang bertujuan agar mahasiswa mengenal dan memahami kondisi sekolah serta kondisi bimbingan dan konseling di sekolah latihan. Kegiatan kedua berupa praktek untuk melaksanakan layanan bimbingan dan konseling.

Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) pada dasarnya merupakan pengalaman lapangan untuk mengembangkan dari mahasiswa dan untuk mempersiapkan diri kearah terwujudnya tenaga bimbingan konseling yang ahli (professional) dan meningkatkan kualitas setiap lulusan Bimbingan dan Konseling FKIP Unila, serta mengetahui secara nyata tugas dan bagaimana guru pembimbing melaksanakan kegiatan dan tugasnya di sekolah.

Dengan berakhirnya pelaksanaan Program Pengalaman Lapngan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) di SMP Negeri 1 Ulubelu tahun 2015/2016 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan PPLBK perlu dituangkan dalam bentuk laporan tertulis sebagai kontribusi bagi mahasiswa praktikan , sekolah dan FKIP Unila.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan lulusan perguruan tinggi khususnya dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan, pemerintah telah membuat suatu kebijaksanaan tentang adanya Praktik Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah (PLBK-S) bagi calon guru pembimbing. Kebijaksanaan ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan dalam upaya memperluas wawasan profesi sehingga dapat menunjang terciptanya  guru pembimbing yang profesional.

C.      Pengertian Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)

Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) merupakan salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unila yang mencakup tugas latihan mengajar dan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar terbimbing dan terpadu untuk memenuhi prasyarat profesi pendidikan yang komprehensif. Setelah melaksanakan program ini diharapkan memiliki seperangkat pengetahuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperlukan bagi profesinya.

Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu :
1.         Observasi sekolah, yang bertujuan agar mahasiswa mengenal dan memahami lingkungan sekolah, organisasi sekolah, dan program-program sekolah.
2.         Praktik melaksanakan kegiatan pembelajaran dan administrasi sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

D.      Maksud dan Tujuan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)

Pada dasarnya Program Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membentuk profesionalitas guru, sebab dengan program tersebut calon guru diharapkan dapat memahami kondisi yang ada di sekolah serta cara pengolahan dan penanganan suatu masalah.
a.    Tujuan Umum
Tujuan umum penyelenggaraan PLBK-S adalah agar mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan potensi profesi konseling pendidikan secara penuh melalui pengalaman nyata dalam melaksanakan pelayanan konseling di sekolah dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat.
b.   Tujuan Khusus
Tujuan khusus penyelenggaraan PLBK-S adalah agar mahasiswa terampil dalam :
a)    Menjabarkan Panduan Bimbingan dan Konseling berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan arah dan tujuan profesional konseling, menjadi program-program pelayanan konseling pada siswa.
b)   Menyusun kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan, tingkat perkembangan dan permasalahan siswa di sekolah.
c)    Melaksanakan jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling sesuai dengan kebutuhan siswa melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) masing-masing kegiatan layanan dan kegiatan pendukung konseling.
d)   Mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan layanan yang meliputi laiseg (penilaian segera), laijapen (penilaian jangka pendek), dan laijapang (penilaian jangka panjang).
e)    Berpartisipasi dalam pelaksanaan dan pengembangan pengelolaan kegiatan pelayanan konseling di sekolah.

E.       Sasaran Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)

Sasaran dari Program Pengalaman Lapangan ini adalah para calon pendidik (mahasiswa praktikan) yang memiliki seperangkat pengetahuan, dan nilai serta sikap dan tingkah laku yang diperlukan bagi profesi dan calon pendidik dalam menyelenggarakan bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya di sekolah dan umumnya diluar sekolah.



F.       Ruang Lingkup Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK)

1.         Lingkup Materi
Lingkup materi PLBK-S adalah sebagai berikut :
·      Butir-butir pokok tugas konselor sekolah (SK Mendikbud No. 025/1995 tentang petunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya).
·      Butir-butir pokok tentang kepengawasan BK di sekolah (SK Menpan No. 118/1996) tentang Jabatan Fungsional Pengawasan Sekolah dan Angka Kreditnya).
·      Panduan Bimbingan dan Konseling berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah.
·      Materi Pengembangan Diri di sekolah, meliputi wawasan konseling, bidang-bidang konseling, jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling.
·      Penyusunan program konseling di sekolah.
·      Kegiatan kelompok belajar siswa.
·      Bimbingan teman sebaya.
·      Penjurusan siswa di sekolah.
·      Penilaian proses dan hasil layanan dan kegiatan pendukung konseling.
·      Manajemen pelayanan BK di sekolah.


2.         Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan PLBK-S adalah mempraktikkan seluruh isi dalam lingkup materi di atas terhadap siswa minimal dalam satu kelas di sekolah tempat PLBK-S di selenggarakan (SLTP / SLTA) selama satu semester penuh (dari minggu pertama sampai dengan minggu terakhir semester yang berjalan di sekolah).

G.      Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Pada periode pelaksanaan PPL ini para praktikan terpilih untuk melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Ulubelu Tahun Pelajaran 2015/2016 Program Pengalaman Lapangan ini memakan waktu 8 minggu terhitung mulai 27 Juli 2015 sampai 23 September  2015, dan rincian kegiatan sebagai berikut :
1)      Pelepasan peserta PPL                        :   22 Juli 2015
2)      Penyerahan peserta PPL                     :   11 Juli 2013
3)      Masa Observasi                                   :   11-13 Juli 2013
4)      Masa PPL Terbimbing                        :  1 – 14 Juli 2013
5)      Masa PPL Mandiri                              :  17 Juli - 10 September 2013
6)      Ujian PPL                                           :  11-14 September 2013
7)      Penarikan                                            :  23 September 2015





BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN
 LAPANGAN (PLBK-S)


A.      Tahap Observsi
Tahap observasi pelaksanaan Program Pengalaman lapangan (PPL) bagi mahasiswa FKIP Universitas Lampung di SMP Negeri 1 Ulubelu dimulai sejak tanggal 27 Juli sampai 30 Juli 2015, Observasi dilakukan agar para praktikan mengetahui kondisi atau keadaan interen dan ekteren sekolah meliputi kondisi guru, siswa, sarana dan prasarana yang dapal membantu proses kegiatan belajar mengajar. Tahap obsrvasi yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL di SMP Negeri 1 Ulubelu meliputi:
a)   Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Ulubelu
Didorong oleh keinginan untuk ikut dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui perluasan kesempatan belajar bagi lulusan SD untuk memasuki SMP maka pemerintah Kabupaten Tanggamus membuka sekolah baru pada tahun 1995, yang diberi nama SLTP Negeri Pulaupanggung. Namus sekarang sekolahan tersebut sudah berganti nama menjadi SMP Negeri 1 Ulubelu yang berlokasi di Jalan Raya Ngarip No. 1 Ulubelu yang bertempat di desa Ngarip, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. SMP Negeri 1 Ulubelu berdiri diatas tanah seluas 19.252 m2, dengan bangunan seluas 1.322 m2 dan sisanya merupakan taman, lapangan, tempat parkir, dan lain-lain.
SMP Negeri 1 Ulubelu merupakan SMP Negeri pertama yang ada di Kecamatan Ulubelu, sebagai tumpuan harapan bagi masyarakat Ulubelu khususnya yang ada di Rayon 1 Kecamatan Ulubelu. Kegiatan proses belajar mengajar berlangsung pada pagi hari, yang diasuh oleh guru-guru yang berkompeten dibidangnya dengan fasilitas yang memadai, seluruh bangunan berlantaikan keramik.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ulubelu (SMPN 1 Ulubelu) memiliki struktur organisasi serta visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai berikut :
a.         Struktur Organisasi
Kepala Sekolah              : Asrori M., S.Pd.
Komite Sekolah             : Sularno
Wakil Kurikulum           : Sumedi, S.Pd
Kesiswaan                     : M. Muhaimin, S.Pd
Sarana Prasarana            : Putri Kurniati
Humas                           : Abdul Ajis, S.Pd
Bendahara                     : Sumedi, S.Pd
Ketua Tata Usaha          : Untung Budiyono, S.Pd

b.    Data Guru dan Staf TU
Guru/Staf
Jumlah
Keterangan
PNS
15 orang
Guru tetap
Guru non PNS
12 orang
Guru honor
Staf Tata Usaha
6 orang
4        orang non PNS

c.       Visi
SMP Negeri 1 Ulubelu sebagai unit penyelenggara satuan pendidikan juga memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu misalnya  (1) Perkembangan Ilmu dan Teknologi (2) Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan perilaku dan mobilitas antarsektor (3) Era informasi (4) Perubahan kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan. Berdasarkan uraian diatas dan sesuai dengan tujuan pendidikan
Nasional maka dirumuskan visi sekolah sebagai berikut :
“ Berprestasi, Beriman dan Disiplin “

d.      Misi
1.        Mewujudkan Sekolah yang kondusif
2.        Memotivasi siswa secara kontinuitas baik belajar di sekolah maupun di rumah
3.        Melaksanakan kurikulum SMP Negeri 1 Ulubelu dengan efektif dan efisien
4.        Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien
5.        Melaksanakan dan Mengembangakan prestasi akademik dan nonakademik
6.        Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
7.        Menciptakan lingkungan sekolah yang religius
8.        Mewujudkan Pengembangan dan pembinaan keagamaan
9.        Mewujudkan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
10.    Memotivasi siswa melaksanakan kegiatan pengembangan diri &ekstrakurikuler

e.       Tujuan Sekolah
Tujuan Pendidikan SMP Negeri 1 Ulubelu mengacu pada tujuan Pendidikan Dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup mandiri dan meneruskan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi.



Tujuan SMP Negeri 1 Ulubelu  :
1.        Menjalin kerjasama antar warga sekolah dengan masyarakat
2.        Memiliki kurikulum sesuai standar isi, standar keklulusan dan   Standar BNSP
3.        Mengupayakan guru memiliki perangkat pembelajaran lengkap
4.        Terciptanya guru yang professional dalam melaksanakan tugas
5.        Meningkatkan prestasi belajar siswa pada semua mata pelajaran
6.        Melaksanakan pembelajaran secara efektif
7.        Terciptanya lingkungan sekolah yang religius
8.        Terlaksananya kegiatan keagamaan secara rutin
9.        Menciptakan kemampuan siswa sesuai bakat dalam bidang olahraga
10.    Meraih kejuaraan dalam lomba-lomba olahraga baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

Selain sumber daya manusia dan juga visi, misi serta tujuan SMPN 1 Ulubelu juga sama seperti sekolah-sekolah lain, mempunyai fasilitas-fasilitas untuk mendukung dan mempelancar pendidikan. Fasilitas tersebut antara lain sebagai berikut :

f.  Data Ruang Kelas
a) Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang

b) Data Kondisi Ruang
Jumlah Ruang
Jml Ruang yang kondisi-nya baik
Jlm Ruang yang Kondisinya Rusak
Katagori Kerusakan
Ruang Kelas (asli) (a)
9
Ruang Kelas

9

6
3
40 %
Perpustakaan
1
0
1
40%
Ruang lain-nya yang digu-nakan sbg ruang kls (b)
1
R. Lab IPA
1
1
0
0
Kete-ram-pilan
0
0
0
0
Jumlah Ruang (a+b)
10
Lab Bahasa
0
0
0
0
                                               
g.  Data Guru dan Staf TU
Guru/Staf
Jumlah
Keterangan
PNS
15 orang
1 Kepala Sekolah
Guru non PNS
10 orang
Non PNS
Staf Tata Usaha
4 orang
3 orang non PNS
 
Bangunan tersebut mengelilingi luas area SMPN 1 Ulubelu dengan kelengkapan sarana dan prasarana upacara serta olahraga yaitu lapangan upacara yang digunakan sebagai lapangan bola voli dan futsal.

h.  Program Kerja Sekolah
  1.
Aspek Umum

a.
Pembuatan program kerja tahunan

b.
 Fungsionalisasi ruangan lingkungan

c.
Fungsionalisasi keterangan

d.
Rapat-rapat



2.
Aspek Pengembangan Kurikulum

a.
Pembagian tugas mengajar/penyusunan jadwal

b.
Penyusunan program pengajaran

c.
Penyajian pelajaran/pelaksanaan KBM

d.
Evaluasi (a. Ulangan umum; b. Ujian akhir)
E
Kenaikan kelas/pemilihan program


F
Laporan evaluasi




3.
Aspek Kesiswaan

a.
Penerimaan siswa

b.
Penataran/orientasi

c.
Bimbingan dan konseling
d.
Pembinaan siswa

E
Kegiatan ekstrakulikuler

4.
Aspek Pengembangan Ketenagaan/Personalia


a.
Peningkatan profesi guru/karyawan

b.
Pembinaan mental/spiritual

c.
Pembinaan tugas guru/karyawan

d.
Usuha kesejahteraan guru/karyawan

e.
Pengisiian DP3

f.
Pengisiian angka kredit

g.
Laporan keterangan

4
Aspek Sarana Prasarana

a.
Inventarisasi sarana/prasarana


     A. Pelengkapan kantor/kelas


     B. Alat/bahan-bahan laboratorium, buku-buku


     C. Perpustakaan

b.
Pengadaan barang inventaris

c.
Pemeliharaan gedung/rehab

d.
Laporan inventaris



5.
Aspek Keuangan

a.
Pengelolaaan Uang DPP

b.
Pengelolaan Uang Bantuan Dari  Masyarakat

c.
Pembuatan/Penyetoran SPJ

d.
Laporan Triwulan

.

6.
Aspek Ketatausahaan

A
Administrasi Keterangan

B
Administrasi Siswa


1.      Buku Induk


2.      Buku Klepper


3.      Buku Mutasi

C
 Kenaikan Berkala

D
Usul Kenaikan Pangkat

E
Persiapan Surat Menyurat



7.
Hubungan Masyarakat

a.
Hubungan Dengan Komite Sekolah


Penyusunan RAPBM

b.
Rapat Pleno

c.
Rapat Pengurus

d.
Konsultasi Dengan Pengurus



8.
Supervisi

a.
Pemeriksaan Administrasi PBM

b.
Kunjungan Kelas

c.
Pemeriksaan Sarana/Prasarana

d.
Pemeriksaan Administrasi Tata Usaha

e.
Pemeriksaan 8K

f.
Pemeriksaan Keuangan


    1. Rutin


    2. Ujian Akhir




i.   Keadaan guru dan staf karyawan
Adapun pendidikan guru yang ada di SMPN 1 Ulubelu berasal dari pendidikan S1, pendidikan D3, dan S1 non pendidikan serta D3 non pendidikan. Didukung oleh 27 tenaga pengajar 6 tenaga administrasi.

j.   Keadaan siswa SMPN 1 Ulubelu
Pada tahun 2015-2016 SMPN 1 Ulubelu memiliki siswa sebanyak 295 siswa, yang terdiri dari :
§ Kelas VII                    = 109 siswa
§ Kelas VIII                   = 76 siswa
§ Kelas IX                      = 96 siswa

k.  Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMPN 1 Ulubelu terdiri :
-       OSIS
-       Pramuka
-       Olahraga
-       Drumband

Situasi dan Kondisi Sekolah
1. Potensi lingkungan sekolah yang mendukung program sekolah
a.    Merupakan sekolah unggulan yaitu sekolah negeri satu-satunya yang ada di kecamatan Ulubelu Rayon 1
b.    Merupakan daerah / lingkungan yang sedang tumbuh dan berkembang.
c.    Dikelilingi perumahan penduduk dengan strata menengah bawah
d.   Banyaknya animo masyarakat yang ingin menitipkan putra/putrinya ke SMP Negeri 1 Ulubelu

3.      Manajemen
1.    Mempunyai tata tertib yang dimiliki oleh seluruh warga sekolah
2.    Seluruh guru , karyawan, dan siswa memiliki di siplin yang tinggi
3.    Seluruh guru mempunyai perangkat pembelajaran dan penilaian yang baik
4.    Tersedia dana yang cukup untuk membiayai program kegiatan sekolah.
4.      PengenalanKeadaanSiswa
Pendekatan-pendekatan mahasiswa PPL terhadap siswa dimaksudkan agar terjalin suasana yang akrab sehingga diharapkan dapat tumbuh kepercayaan terhadap mahasiswa PPL sebagai seorang guru sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik. Dari hasil pengenalan ini dapat di uraikan beberapa aspek yang menonjol ataupun yang kurang pada siswa.

Dalam setiap guru mengajar di kelas dilengkapi juga administrasi :
a.    Jurnal kelas
b.    Presensi kelas, evaluasi dan presentasi kelas untuk guru mata pelajaran


5.      Observasi Tugas dan Peranan Guru dan Pamong
Untuk pelaksanaan tugas guru SMP Negeri 1 Ulubelu didukung oleh guru-guru. Secara umum para guru telah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari jarangnya kelas yang kosong pada jam pelajaran sekolah yang sedang berlangsung, meskipun ada guru yang berhalangan hadir, tugas tersebut dapat diisi oleh guru piket harian. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan  baik.
Selain melaksanakan tugas mengajar, guru pamong juga bertugas memberikan pengarahan serta bimbingan kepada mahasiswa PPL tentang pelaksanaan perencanaan pembelajaran yang berhubungan dengan :
1.    Urutan bahan pelajaran
2.    Alokasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu bahan pengajaran
3.    Program semester
4.    Membuat dan menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
5.    Mengevaluasi kegiatan mahasiswa PPL berdasarkan sistem instrusional yang telah ditetapkan
6.    Menentukan kegiatan mahasiswa PPL serta memberikan laporan kepada Kepala Sekolah tentang aktivitas mahasiswa PPL
7.    Evaluasi waktu ulangan, bentuk soal, dan cara penilaian
8.    Memberikan penilaian yang objektif terhadap pelaksanaan PPL
Berikut daftar nama praktikan di SMPN 1 Ulubelu semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016:

1)        M. Khoiri Sahputra               (Penjaskesrek)               NPM 1213051042
2)        Damar Alip Purnomo            (P. Geografi)                 NPM 1213034017
3)        Lusia Tiara Arumsari            (P. Kimia)                      NPM 1213023040
4)        Lucia Dewanti Maharani      (P. Fisika)                      NPM 1213022032
5)        Kunti Wijayanti                    (P. Ekonomi)                 NPM 1213031049
6)        Devinia Jeniar                       (P. Bahasa Inggris)        NPM 1213042020
7)        Erma Widihastuti                  (P. Matematika)            NPM 1213021022
8)        Erika Pratiwi                         (P. Bahasa Indonesia)   NPM 1213041020
9)        Ulan Fitriani                          (P. Sejarah)                    NPM 1213033075
10)    Muslimin                               (Bimbingan Konseling) NPM 1213052020

7.  Observasi Keadaan dan Hubungan Teman Sejawat
Hubungan dengan teman sejawat sebagai sesama peserta PPL terjalin dengan baik berkat adanya rasa saling pengertian untuk dapat saling membantu bila ada yang mengalami kesulitan, terlebih lagi semua praktikan mempunyai kesamaan tujuan yaitu malaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk mempermudah pembagian tugas dalam melaksanakan PPL ini dipilihlah seseorang koordinator kegiatan berlangsung.

8.  Observasi Hubungan Dengan Siswa
Siswa SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki latar belakang kehidupan dan dari keluarga yang berbeda-beda, dan sebagian besar merupakan siswa yang berasal dari Ulubelu.
Sedangkan dengan guru PPL hubungan terjalin dengan baik, berkat adanya sopan santun, dan ramah tamah antar guru PPL dengan siswanya. Sehingga dalam proses belajar mengajar di kelas dapat terjalin dengan baik.

Dalam mendidik, melatih dan mengajar, pada dasarnya adalah pergaulan antara siswa dan guru. Antara guru dengan siswa terdapat suatu interaksi yang bersifat edukatif, dimana guru dengan sengaja mengubah perilaku siswa kearah kebaikan. Untuk membantu tercapainya keberhasilan kegiatan belajar mengajar, langkah-langkah yang harus dilakukan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa adalah:
1.    Mendorong siswa mengembangkan perilaku positif.
2.    Mendorong siswa menumbuhkan sikap percaya diri sendiri.
3.    Bersikap lunak, baik di dalam maupun di luar kelas.
4.    Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.
5.    Mengembangkan hubungan yang harmonis antarpribadi dalam kelas  
  maupun di luar kelas.
6.    Menangani tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dengan adanya
hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan
belajar mengajar akan tercapai dengan baik.

v KegiatanBagianKurikulum:
1.        Pembagian tugas mengajar
2.        Penyusunan jadwal
3.        Pelaksanaan supervisi Proses Pembelajaran
4.        Penyerahan buku raport
5.        Mengadakan ulangan umum
6.        Mengadakan ulangan harian
7.        Pelaksanaan MGMP
8.        Pelaksanaan Proses Pembelajaran
9.        Pembagian perangkat program mengajar
10.  UAS / UAN
a.    Pendaftaran calon peserta
b.    Persiapan pelaksanaan ujian
c.    Pelaksanaan ujian
d.   Penyerahan STTB/DANEM/STK

v KegiatanBagianKesiswaan
1. Penerimaan siswa baru (PSB)
a.    Pembentukan panitia
b.    Pendaftaran siswa baru
c.    Pengisian perangkat
d.   Pengumuman yang diterima
e.    Pendaftaran ulang
f.     Pelaporan
2.  MOS (Masa Orientasi Siswa)
a.     Persiapan
b.    Pelaksanaan
c.     Pelaporan
3.  Pembagian kelas
4.  Pembinaan siswa
a.    Pengawasan tata tertib
b.    Penggunaan perpustakaan
c.    Penggunaan laboratorium
5.  Pelaksanaan
6.  Pembentukan pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
7.  Pembinaan kegiatan ektra kulikuler
8.  Upacara bendera
9.  Upacara hari besar Nasional/Agama
 
v Kegiatan bagian ketenagaan
1.    Peningkatan profesi guru/pegawai
2.    Pembinaan mental spiritual
3.    Pembinaan tugas guru
4.    Upaya kesejahteraan guru/pegawai
5.    Pengisian BP3
6.    Laporan ketenagaan

v Kegiatan Bagian Sarana dan Prasarana
1.        Perbaikan alat-alat kantor
2.        Pengadaan buku perpustakaan sekolah
3.        Pemeliharaan buku perpustakaan sekolah
4.        Labotorium komputer
5.        Pembangunan WC guru dan siswa
6.        Pengaturan ruang kelas
7.        Usul pengadaan alat-alat penunjang KBM
8.        Pembangunan dan Pemeliharaan gedung
9.        Laporan inventaris
10.    Inventaris sekolah
a.         kantor/kelas
b.        alat dan bahan laboratorium
c.         perpustakaan

v Kegiatan Bagian Keuangan
1.    Pembuatan daftar gaji
2.    Permintaan gaji
3.    Penyusunan usulan program bantuan BP3
4.    Penyusunan RAPBS
5.    Permintaan uang
6.    Pembukuan uang
7.    Laporan tri wulan
8.    Pengawasan (pemerikasaan buku kas dan uang)

v Kegiatan Bagian Tata Usaha
1.    Administrasi ketenagaan
2.    Administrasi siswa
3.    Kenaikan berkala
4.    Laporan ketatausahaan
5.    Persiapan surat menyurat

v Kegiatan Bagian Humas
1.    Hubungan dengan pengurus BP3/penyusunan RAPBS
2.    Rapat pleno BP3
3.    Rapat pengurus BP3
4.    Koordinasi dengan instansi terkait
5.    Pengumpulan sumbangan BP3
6.    Pertemuan rutin dengan pengurus BP3

v Kegiatan Pegawai Perpustakaan
Perpustakaan menjadi sarana penunjang bagi kelancaran kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, sebab perpustakaan menyediakan berbagai buku sebagai sumber informasi.perpustakaan SMPN 1 Ulubelu sudah cukup baik dilihat dari segi kelengkapan koleksi maupun manajemen pengelolaannya. Namun ruangannya kurang luas untuk ukuran sebuah perpustakaan.
Adapun tugas dari seorang pegawai perpustakaan adalah :
1)        Meminjamkan buku paket bagi siswa,
2)        Membuat kartu anggota baru,
3)        Melayani peminjaman buku,
4)        Memelihara, merawat, dan mengatur buku,
Membuat daftar pengelompokkan buku.


vTahapPenyusunan Program Sekolah
Untuk siswa SMP N 1 Ulubelu menggunakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sebelum mahasiswa PPL masuk kelas atau memberikan materi, praktikan terlebih dahulu menyusun dan merancang beberapa materi dan program yang akan disampaikan, yaitu:
1.    Program Tahunan
2.    Program Semester
3.    Menyusun Silabus
4.    Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

vTahap Pelatihan Mengajar dan Tugas Kependidikan dan Non Mengajar
1. Masa Terbimbing
Praktikan dibimbing oleh guru pamong mengenai bagaimana cara menyampaikan materi dan pengelolaan kelas. Setiap praktikan selesai atau keluar kelas, guru pamong memberikan pengarahan dan menjelaskan kekurangan-kekurangan pada saat mengajar. Adapun bimbingan dari guru pamong berkenaan dengan:
a. Pengenalan Kurikulum Sekolah
b. Kalender Pendidikan/ Kalender Akademik
c. Program Satuan Pendidikan
d. Program Rencana Pembelajaran
e. Program Semester
f. Program Tahunan

mengajar di kelas untuk pertemuan selanjutnya atas masukan dari guru pamong tersebut.
Dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat terjadi perubahan tingkah laku baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Perubahan dalam kognitif dapat dilihat dari pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar atau dengan memberikan pekerjaan rumah.

a)      Kondisi dan manfaat Sarana dan Prasarana
SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki sarana dan prasarana yang bertujuan Membantu kelancaran kegiatan belajar- mengajar. Sarana dan prasarana yang mendukung KBM antara lain perpustakaan sekolah, dan laboraturium IPA.
1.    Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah SMP Negeri 1 Ulubelu mempunyai kondisi yang cukup memadai scbagai fasilitas belajar siswa dan penunjang kegiatan belajar mengajar. Pengelolaan perpustakaan ini dilakukan oleh satu orang tenaga kerja.
Tugas Pustakawan adalah Merencanakan pengadaan buku, melayani peminjaman buku, mengembangkan dan mengadakan perbaikan buku -buku dalam inventarisasi bagi siswa, guru, dan staf lain, agar tertib, tersimpan dalam laporan kegiatan perpustakaan.

Kedudukan dan fungsi perpustakaan di SMP Negeri 1 Ulubelu adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal ini bertujuan untuk menunjang kebutuhan akan ilmu pengetahuan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan. Perpustakaan juga menyediakan buku bacaan siswa yang dapat dibaca pada waktu istirahat. Kegiatan yang dilaksanakan oleh perpustakaan antara lain:
Teknis meliputi:
§  Pengelolaan
§  Pengadaan
§  Penyusunan

Pelayanan meliputi:
§  Layanan sirkulasi
§  Layanan rujukan
§  Layanan pembaca
Sumber buku:
§  Dari dinas pendidikan dan perpustakaan
§  Beli sendiri dengan menggunakan dana BOS
a)   Laboratorium IPA
Laboratorium IPA di SMP Negeri 1 Ulubelu biasanya digunakan untuk Pelajaran IPA (fisika, kimia dan biologi). Tugas pengeloia Laboraturium adalah mengelola laboratorium dalam pengadaan alat dan bahan, penjadwalan dan tata tertib menyimpan daftar alat, perbaikan, dan administrasi dalam menyusun Laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.

h)   Kegiatan Kesiswaan
SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki beberapa macam kegiatan kesiswaan yang dapat dijadikan wadah bagi siswa untuk pengembangan diri, baik pengetahuan berorganisasi dan kepemimpinan, bakat maupun minat. Kegiatan kesiswaan, yang ada di sekolah ini antara lain :

1)   Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
OSIS merupakan wadah bagi siswa untuk berlatih dalam berorganisasi dan kepemimpinan.Dengan pembinanya adalah abdul azis, S.Pd.

2)   Praja Muda Karana ( Pramuka )
SMP Negeri 1 Ulubelu memiliki kegiatan Pramuka. Kegiatan kepramukaan ini dikoordinasikan oleh guru dan dewan ambalan yang melaksanakan Program Kerja Gugus Dupan (GUDEP).
3)   Olahraga
Kegitaan olahraga di SMP Negeri 1 Ulubelu meliputi beberapa cabang olah raga yaitu ,volly ball, sepak bola, dan sepak takraw.
4)   Drum band
Kegiatan ini banyak diminati olelh siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kekompakan dan kedisiplinan siswa.


i)     Observasi Tugas dan Peranan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

SMP Negeri 1 Ulubelu dipimpin oleh Asrori M., S.Pd yang sekaligus sebagai penanggung jawab pelaksanaan proses belajar mengajar. Tugas Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah, antara lain :
1.    Wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dijabat oleh Sri Mulatsih, S.Pd
2.    Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Andriani
3.    Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana dan humas Eva

Berdasarkan hasil pengamatan, pengalaman dan informasi dari guru dan siswa, pelaksanaan tugas dari guru SMP Negeri 1 Ulubelu sudah tergolong baik dan dapat di uraikan sebagai berikut:

1)   Tugas Dan Peranan Kepala Sekolah
Kepala Sekolah merupakan unsur pokok dalam penyelenggaraan pendidikan yang memiliki peran dan tugas sebagai berikut:
a.    Meningkatkan Profesional guru dalam menyiapkan perangkat kegiatan belajar mengajar.
b.    Meningkatkan mutu pedidikan setiap semester selama 1 tahun pelajaran
c.    Meningkatkan iman dan takwa
d.   Meningkatkan kemampuan, kelerampilan petnbina dan pelatih ekstrakurikuler
e.    Memberdayakan lembaga pendidikan sebagai pusat pendidikan

2)   Tugas Dan Peranan Wakil Kepala Sekolah
a.    Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
1.    Menyusun Jadwal Pelajaran
2.    Menyusun pembagian tugas dewan guru
3.    Menyusun pelaksanaan luar dan dalam
4.    Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan program satuan pelajaran

b.    Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan
1.    Mendayagunakan sumber daya sekolah
2.    Menyelenggarakan dan memperingati hari besar nasional dan upacara bendera
3.    Bekerjasama dengan bagian penyuluhan urusan ketertiban lingkungan sekolah.Menyusun pelaksanaan luar dan dalam

c.    Tugas dan Peranan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
1.    Mencatat jumlah siswa
2.    Menangani pendaftaran siswa
3.    Menangani perlengkapan sekolah
4.    Menangani tata laksana kantor

j)  Tugas dan Peranan Guru dan Guru Pamong
Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan  proses kegiatan belajara menngajar secara efektif dan efesien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a)    Kegiatan pembelajaran.
b)   Kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir.
c)    Membuat  perangkat program pengajaran  yang meliputi program tahunan atau semester, program satuan pelajaran dan program rencana pengajaran
d)   Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayan.
e)    Mengisi daftar nilai siswa.
f)    Membuat media pengajaran/ alat peraga.
g)   Mengikuti kegiatan pengembangan  dan pemasyarakatan kurikulum.
h)   Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
i)     Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
j)     Membuat  catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa .
k)   Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya.




k)     Peranan Guru Terhadap Siswa
Tugas guru sehari-hari bukanlah hanya sekedar melakukan kegiatan belajar mengajar tetapi juga membimbing, mendidik, membantu siswa dalam kesulilan, mengevaluasi kegiatan siswa, melaksasakan administrasi dan sebagainya. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa adalah :
a)    Membantu siswa mengembangkan perilaku positif
b)   Mendorong siswa menumbuhkan sikap percaya diri
c)    Bersikap lunak dan baik didalam maupun diluar kelas
d)   Menampilkan kesungguhan dalam mengajar.
e)    Mengembangkan hubungan  yang harmonis antar pribadi dalam kelas maupun diluar kelas.
f)    Mengangani tingkah laku siswa yang tidak diinginkan dengan adanya hubungan yang baik dan wajar antara guru dengan siswa, maka kegiatan belajar mengajar akan tercapai dengan baik.

l)        Peranan dan Tugas Wali Kelas
Wali kelas memiliki tugas membantu Kepala Sekolah dalam hal:
a.    Mengatur  penyelenggaraan   hubungan  sekolah   dengan  orang  tua /wali Murid.
b.    Membina hubungan antara sekolah dan Bimbingan Konseling Sekolah
c.    Pembinaan dan pengembangan hubungan sekolah dengan lembaga
d.   pemerintahan atau swasta.
e.    Penyusunan laporan kegiatan humas.

m)   Peranan dan Tugas Guru Bimbingan Konseling
1.    Membuat rencana kerja BP/BK
2.    Membuat data dan penelitian prestasi siswa
3.    Berkonsultasi dengan orang tua siswa dalam rangka mengalasi masalah
4.    siswa
5.    Memberi saran kepada kepala sekolah dalam hal khusus tentang siswa
6.    Melakukan identifikasi siswa
7.    Mencatat semua kasus dalam kartu siswa.
8.    Bekerja sama dalam lembaga sosial dalam rangka mengatasi masalah siswa.
9.    Mencatat hambatan dan kemajuan siswa khususnya bagi siswa yang 
10.     Mengalami masalah belajar.

n)     Peranan dan Tugas Guru Piket
1.    Bertanggung jawab atas KBM di sekolah
2.    Menjaga ketertiban dan keamanan sekolah
3.    Mengambil kegiatan yang diperlukan untuk ketertiban dan keamanan sekolah
4.    Mengusahakan agar kelas-kelas yang kosong karena guru berhalangan hadir mendapatkan guru pengganti
5.    Bertanggung jawab atas pelasanaan upacara hari senin dan hari-hari Nasional
6.    Melarang atau mengizinkan. seorang siswa / sekelompok siswa untuk meninggalkan sekolah pada jam pelajaran tertentu.
7.    Mencatat kehadiran guru sehari-hari
8.    Mencatat dalam bentuk piket kejadian disekolah selama bertugas
9.    Melaporkan kepada Kepala Sekolah/wakil kepala sekolah hal-hal yang dianggap penting
10.     Membagi/mengumpulkan kembali presetasi dan buku kegiatan harian kelas

o)      Tugas Guru Mata Pelajaran
1.    Membuat rencana Semester / tahunan mata pelajaran masing-masing
2.    Membuat PSP/SP sebelum mengajar
3.    Bertanggung jawab atas pencapaian target kurikulum mata pelajaran masing-masing
4.    Mencatat dan melaporkan hasil belajar siswa
5.    Membantu siswa yang mendapat kesulitan dalam proses belajar mengajar
6.    Menyampaikan kepada guru BP/BK masalah-masalah siswa yang bersifat khusus
7.    Bersedia menjadi guru yang berhalangan hadir
8.    Menyelesaikan sendiri masalah siswa dalam hubungan dengan guru mata pelajaran yang diajarkan
9.    Memberikan absensi siswa
10.     Mencatat dan menandatangani buku kegiatan kelas setelah selesai mengajar.

p)   Observasi Keadaan atau Hubungan Sejawat
Peserta PPL, di SMP Negeri 1 Ulubelu terdiri dari 10 orang dari berbagai program studi. Mahasiswa PPL tersebut hubungannya terjalin dengan baik karena memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi, selain itu mahasiswa PPL lebih mengutamakan menjaga nama baik almamater sehingga kerjasama antar praktikan sangat penting.

p)   Observasi Hubungan Dengan Siswa
Hubungan antara mahasiswa praktikan dan siswa secara umum berlangsung sangat baik tidak hanya pada saat proses belajar mengajar tetapi di luar jam pelajaran hubungan antara mahasiswa praktikan dengan siswa cukup dekat. Hampir seluruh siswa menghargai keberadaan mahasiswa praktikan seperti gurunya sendiri. Siswa sering berkonsultasi masalah pelajaran atau di luar pelajaran dengan mahasiswa praktikan dan masalah pribadi siswa tersebut. Bahkan, banyak siswa yang dengan sengaja mendatangi posko mahasiswa yang letaknya memang dekat dengan sekolah.

Siswa merupakan objek observasi yang utama karena mengingat tujuan guru adalah mendidik siswa agar memiliki pengetahuan dan budi pekerti yang baik sehingga perlu dilakukan beberapa pendekatan kepada beberapa siswa yang dianggap memilik i prestasi yang rendah dan perilaku yang menyimpang dari siswa yang lainnya. Misalnya. Pada jam-jam mengajar atau istirahat atau masa kegiatan ekstarakurikuler di sekolah. Mahasiswa praktikan sedapat mungkin selalu berusaha mengadakan pendekatan dengan siswa.
q)   Observasi Kegiatan Administrasi Sekolah
Mahasiswa PPL mengobservasi berbagai macam kegiatan administrasi sekolah di SMP Negeri 1 Ulubelu yang bertugas membantu kepala sekolah dalam berbagai bidang antara lain:
1.    Administrasi Kurikulum
Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran bagi mahasiswa praktikan periode 2015/2016 adalah menggunakan kurikulum KTSP. Setiap praktikan harus mengacu pada Silabus, program tahunan, program semester dan rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran tertdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, metode pembelajaran dan penilaian. Hal ini dipersiapkan sebelum mengajar agar guru mempunyai pedoman dalam melaksanakapn tugas pengajaran, penyusunan program pengajaran dan penilaian.

2.    Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian di SMP Negeri 1 Ulubelu ditangani langsung oleh kepala sekolah dengan dibantu oleh staf tata usaha yang mencatat pegawai masuk dan keluar unluk lebih jelas nama-nama guru dan staf tata dapat dilihat dilampiran.


3.    Administrasi Kesiswaan
Seluruh kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Ulubelu dikoordinir oleh OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), OSIS merupakan satu-satunya organisasi independen dan memiliki mekanisme kerja dan struktur Organisasi.

4.    Administrasi Tata Usaha dan Surat Menyurat
Administrasi dalam bidang ini ditandatangani oleh beberapa orang yang bertugas dalam hal :
a.    Membantu kepala Sekolah dalam hal pemeliharaan, perawatan dan rehabilitas ( sarana dan prasarana sekolah )
b)   Mengelola bidang keuangan sekolah yang meliputi:
·      Pengelolaan bidang surat menyurat
Pengelolaan administrasi ini membutuhkan seseorang yang berpengalaman dalam bidang pembukuan supaya tidak terjadi kesalahan pembuatan arsip atau pembukuan tentang keuangan.

r)    Observasi Kelas
Selama pelaksanaan PPLBK, mahasiswa PPLBK diberikan kepercayaan untuk mengasuh siswa kelas VII, VIII dan IX. Observasi yang dilakukan meliputi observasi kelas untuk mengetahui keadaan kelas dan observasi siswa untuk mengetahui keadaan siswa dari kelas yang diajar.

Dari observasi terhadap kelas untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana maka dapat dilihat bahwa kelas VII, VIII dan IX telah memenuhi kriteria yang diperlukan dalam menunjang proses pembelajaran. Perbandingan jumlah siswa dengan ukuran ruangan telah sesuai, demikian pula dengan penerangan saluran aliran udara telah tertata cukup memadai sehingga siswa maupun guru dapat melaksanakan fungsinya masing-maing dengan baik. Kemudian alat tulis telah tersedia sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.

B.     Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler
a)    Terbimbing
Mahasiswa praktikan memperoleh bimbingan dari guru pamong dalam pelaksanaan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Pada tahap bimbingan yaitu dari 27- 30 Juli 2015, mahasiswa praktikan mengadakan observasi mengenai keadaan kelas dan siswa yang akan diajar serta melihat langsung bagaimana guru pamong melaksanakan tugasnya dalam proses pembelajaran.

Pada tahap terbimbing pula mahasiswa praktikan dibimbing oleh guru pamong dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari penghitungan pekan efektif, penyusunan satuan layanan, dan penyusunan modul. Guru pamong banyak pula memberikan saran, masukan dan kritik mengenai cara mengajar serta pengelolaan kelas.

Kemudian mahasiswa praktikan memperoleh banyak masukan mengenai penentuan tugas di luar jam pelajaran kepada para siswa sebagai kegiatan ekstrakulikuler yang sesuai dengan kompetensi dan materi ajar yang tersedia, dan juga dengan cara penilaian.

Dalam menentukan penilaian siswa, praktikan melihat dari perubahan perilaku siswa yang merupakan penjabaran dari satuan layanan.

b)        Mandiri
Setelah memperoleh bimbingan dari guru pamong selama tahap terbimbing, mahasiswa praktikan diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler secara mandiri. Akan tetapi dalam pelaksanaannya mahasiswa praktikan tetap memperoleh bimbingan dari guru pamong. Guru pamong tetap memberikan arahan, masukan, saran dan kritik terhadap cara mahasiswa praktikan memberikan materi, penguasaan kelas maupun pemberian penilaian baik tugas yang termasuk kedalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Tahap pelaksanaan kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler secara mandiri dilaksanakan dari tanggal 30 Juli s.d 22 September 2015. Pada pelaksanaannya mahasiswa praktikan melaksanakan tugasnya sebagaimana tugas seorang guru bimbingan, meliputi penyampaian materi, membimbing siswa, serta melakukan konseling.
c)      Evaluasi
Banyak sekali yang praktikan dapatkan dari bimbingan guru pamong selama mengadakan observasi dan pada kegiatan mengajar secara mandiri dan terbimbing. Dengan melakukan sendiri pengajaran di kelas secara terbimbing dan mandiri praktikan dapat menyimpulkan bahwa masih banyak ilmu dan metode mengajar dalam kelas yang harus praktikan timba dan gali lagi. Dan dengan adanya praktek mengajar ini prkatikan mendapat pengetahuan dan wawasan yang lebih banyak.

C.      Kegiatan Ekstrakurikuler
Salah satu hal yang menjadi perbedaan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan kurikulum yang lain adalah disediakannya waktu khusus bagi para siswa untuk melakukan mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minat mereka. Kegiatan tersebut lazim disebut Pengembangan Diri (PD), kegiatan tersebut dibina langsung oleh guru-guru bidang studi yang sesuai dengan kompetensinya. Pengembangan Diri tersebut wajib diikuti oleh para siswa.

Di SMP N 1 Ulubelu terdapat kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh para siswa. Dan kegiatan tersebut telah aktif dimulai pada minggu pertama awal masuk bulan Juli.
a)   Terbimbing
Pada dasarnya, ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang sudah tersedia di SMP N 1 Ulubelu, yaitu OSIS, PRAMUKA, dan Drum band. Kegiatan ekstrakulikuler tersebut berjalan lancar karena para siswanya sangat berperan aktif. Guru dan kepala sekolah pun sangat mendukung kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler tersebut. Di samping itu, pihak sekolah juga memberi waktu khusus bagi siswa berbakat untuk mengembangkan kemapuan diri masing-masing yang dibina langsung oleh bapak/ibu guru, yakni dalam pengembangan diri (PD).

Terkait kegiatan ekstrakurikuler, mahasiswa praktikan PPLBK meskipun tidak berperan langsung tetapi turut membantu dalam pelaksanan kegiatan-kegiatan yang akan dan diadakan oleh setiap organisasi ekstrakurikuler tersebut di bawah arahan dan bimbingan guru pamong dan guru yang mendapatkan tugas khusus sebagai pembina organisasi tersebut.

b)   Mandiri
Pada masa mandiri ini, mahasiswa praktikan dalam mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler dan kegiatan pengembangan diri  tidak di bawah bimbingan guru lagi. Dalam hal ini, praktikan  melaksanakan tugasnya sendiri. Praktikan berkecimpung bersama siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri tersebut dengan inisiatif sendiri dalam membantu kegiatan siswa sesuai dengan bimbingan yang telah diperoleh sebelumnya dari guru pamong dan guru pembina pada masa terbimbing. Kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti praktikan PPLBK yaitu Pusat Informasi Konseling (PIK) remaja.
c)    Evaluasi
Dalam menjalankan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) di SMP Negeri 1 Ulubelu, praktikan mendapat sambutan yang sangat baik dari pihak- pihak yang ada di sekolah. Mereka selalu membantu segala sesuatu yang diperlukan oleh praktikan khususnya terhadap segala hal yang tidak diketahui sebelumnya oleh praktikan. Selama keberadaan para praktikan di sekolah, baik pihak guru pamong maupun PPLBK selalu mengadakan evaluasi terhadap segala hal yang telah dilakukan untuk mengontrol dan mempelajari sisi baik dan buruknya hal-hal tersebut.

D.       Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah
Selama pelaksanaan PPLBK, mahasiswa praktikan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Dalam kegiatan intra, mahasiswa PPLBK ikut membantu mengawasi kelas-kelas yang tidak ada gurunya serta membantu piket di ruang BK, Selain itu mahasiswa praktikan juga tidak hanya mengajar, tetapi juga ikut membantu pelaksanaan program penunjang. Mahasiswa praktikan juga mengikuti serta mengawasi upacara bendera setiap hari Senin di lapangan SMP N 1 Ulubelu. Selama praktikan berada di SMP N 1 Ulubelu kegiatan besar yang diikuti yaitu  mempersiapkan acara kegiatan 17 Agustus yang dilakukan pada tanggal 15 agustus 2015, Pawai Festival pada tanggal 17 Agustus 2015, Perlombaan yang di adakan di lingkungan sekolah seperti kerapihan kelas, tarik tambang, balap karung, makan krupuk dan LCT yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2015.






Faktor Pendukung
Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam menjalankan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) ini, yaitu:
1.    Sambutan yang sangat baik sekali dari pihak sekolah terhadap kedatangan praktikan (Kepala Sekolah, Guru, Staff TU, Siswa/i)
2.    Adanya bimbingan dan petunjuk terhadap apa yang akan praktikan kerjakan selama berada di SMP N 1 Ulubelu.
3.     Guru Pamong yang selalu membimbing dan memberikan solusi apabila praktikan mengalami kesulitan.
4.    Kesolidan dari para praktikan yang ada di SMP Negeri 1 Ulubelu, sehingga praktikan dapat menyelesaikan program ini dengan lancar.
5.    Hubungan yang baik antara sesama mahasiswa PPLBK.
6.    Hubungan yang baik antara mahasiswa praktikan dengan siswa.










BAB III
FAKTOR PENUNJANG, PENGHAMBAT DAN UPAYA MENGATASINYA


A.      Faktor Penunjang
Faktor penunjang keberhasilan layanan bimbingan konseling, yaitu :
1.    Adanya dukungan dari pihak sekolah sehingga pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMP N 1 Ulubelu terlaksana dengan cukup baik. Disini kepala sekolah sangat mendukung sekali kegiatan bimbingan konseling yang dilaksanakan oleh praktikan, selain itu kerjasama  antara Guru Pamong, wali kelas dan guru bidang studi pun sudah berjalan dengan cukup baik. Sudah ada pola komunikasi dalam penanganan masalah siswa sehingga cukup membantu pembimbing.
2.    Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah
3.    Adanya guru bimbingan dan konseling yang merupakan lulusan asli bimbingan dan konseling, sehingga mempermudah praktikan dalam melaksanakan bimbingan dan konseling.

B.       Penghambat dan Upaya Penanggulangannya
Selain faktor pendukung pelaksanaan layanan BK di SMP N 1 Ulubelu, tedapat beberapa faktor penghambat pelaksanaan layanan BK. Berikut beberapa kendala/penghambat terlaksananya layanan BK di SMP N 1 Ulubelu :
A.  Waktu yang minim untuk bimbingan dan konseling( 40 menit )
Salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di SMP N 1 Ulubelu adalah program bimbingan konseling tidak memiliki jam yang cukup sehingga penyampaean layanan bimbingan dan konseling terhambat. Selain itu guru pembimbing tidak dapat melakukan pendekatan secara persuasif terhadap siswa binaannya, sehingga secara emosional antara guru pembimbing dengan siswa binaannya kurang memiliki kedekatan. Hal tersebut tentu sangat menyulitkan dan kurang menguntungkan bagi guru pembimbing, karena mereka kesulitan dalam  melihat dan menganalisis kondisi psikologis siswa binaannya.
Penanggulangannya:
Untuk mengatasinya, praktikan masuk ke kelas-kelas binaan pada saat jam pelajaran kosong, meminta waktu untuk masuk ke kelas pada jam pelajaran tertentu, serta melakukan pendekatan persuasif dengan siswa-siswa di luar kelas (misalnya pada saat  jam  istirahat).

B.  Siswa
Sebagian siswa masih belum memahami fungsi BK dan takut bila bertemu dengan guru-gurunya di ruang kantor. Hal tersebut mengakibatkan rasa segan sebagian besar siswa di SMP N 1 Ulubelu untuk menemui guru BK.
Upaya Penanggulangannya antara lain :
-       Lebih mendekatkan diri secara emosional kepada siswa.
-       Menciptakan suatu pandangan bahwa guru bukanlah seseorang yang patut ditakuti secara berlebihan, namun sebagai teladan yang akan membantu siswa dalam masalah belajar dan kesehariannya di sekolah.
-       Memberi pemahaman yang lebih mendalam tentang fungsi guru BK dan layanan-layanan BK


















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


A.      Kesimpulan
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPLBK) yang dilakukan di SMP N 1 Ulubelu sudah berjalan dengan lancar, walaupun masih ada hal-hal yang masih perlu diperbaiki pada saat-saat yang akan datang, semua ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini. Dengan diadakan program pengalaman lapangan ini, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.         Bahwasannya PPLBK dapat memberikan pengalaman yang sangat berguna dan berharga bagi peserta PPLBK untuk menerapkan metode-metode yang pernah dipelajari di bangku kuliah.
2.         PPLBK memberikan konstribusi dan manfaat besar bagi pembentukan pribadi calon pendidik kearah profesionalisme dan keterampilan.
3.          Secara nyata bahwa guru dituntut secara kreatif dan bersifat fleksibel serta dinamis dalam memberikan materinya, artinya harus memperhatikan juga kemampuan dan latar belakang siswa sehingga bisa membangkitkan motivasi tetapi tidak terlepas dari kurikulum.
4.         Program PPL ini adalah wadah yang baik untuk pembentukan pribadi calon pendidik di  masa depan.
5.         Bagi perguruan tinggi yang mencetak calon-calon guru, maka PPL dapat dijadikan alat ukur keberhasilan kurikulum perguruan tinggi tersebut untuk menghasilkan guru-guru yang berkualitas.
6.         Seorang guru tidak semata bertugas mengajar, tetapi juga harus melaksanakan dan menyelesaikan masalah-masalah kependidikan lainnya.
7.         Peranan guru bermitra dengan BK sangat membantu untuk memecahkan masalah-masalah yang timbul
8.         Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Ulubelu  dapat berjalan dengan baik, antara mahasiswa PPL dan guru pamong, DPL, dewan guru lainnya, petugas perpustakaan, staf tata usaha, staf BK, dan siswa siswinya.

B.       Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan datang adalah sebagai berikut :
1.         Saran Kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Kepada dosen pembimbing lapangan kami mengucapkan terima kasih atas masukan dan pengarahannya serta kesabarannya dalam membimbing kami sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan sebagai mana mestinya. Dan kami mengharapkan untuk pelaksanaan PPL selanjutnya setiap DPL dapat memberikan perhatian yang lebih lagi terhadap seluruh mahasiswa praktikan kemudian diharapkan agar dapat lebih bekerjasama dengan guru pamong
2.         Saran Kepada Pengelola Program Pengalaman Lapangan (PPL)
Kepada pengelola PPL kami mengharapkan agar pelaksaan PPL yang akan datang dilaksakan seefektif mungkin dan memberikan informasi tentang sekolah yang akan dipakai sebagai tempat praktik sehingga mahasiswa sedikit banyak mengetahui bagaimana sekolah tersebut dan menjadikan mahasiswa lebih mudah dalam beriteraksi dan bersosialisasi. Disamping itu pembekalan yang diberikan sebelum pelaksanaan PPL dirasakan belum cukup memadai, khususnya pembekalan mengenai pengajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah digunakan oleh seluruh sekolah.    


3.         Saran Kepada Kepala Sekolah
Ø Kepada seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Ulubelu hendaknya dapat menjalin kerjasama yang baik dengan guru-guru bimbingan dan konseling juga sebaliknya.
Ø Kepada sekolah terus memantau pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Ulubelu agar BK di sekolah sesuai dengan tugas dan fungsi BK yang sebenarnya.


  
4.         Saran Kepada Guru BK
Ø Hendaknya melakukan pendekatan kepada siswa agar mereka mau memfungsikan guru BK apabila memiliki masalah.
Ø Guru BK hendaknya dapat melaksanakan disiplin waktu, menggunakan waktu kerja sebaik mungkin.
5.         Rekan-Rekan Mahasiswa PPL
Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan memaksimalkan manfaat dari Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang akan datang, hendaknya masing-masing individu menyadari bahwa dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya mengajar siswa tetapi juga mendidik dengan menyisipkan pesan-pesan moral untuk mengembangakan diri siswa. Melalui pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya sesuai dengan hakekat guru yang profesional dan memiliki kharisma yang patut dijadikan teladan engan tetap mengacu pada konsep-konsep pengajaran.











BAB V
PENUTUP


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Praktikan telah dapat menyelesaikan laporan hasil akhir tugas pelaksanaan kegiatan lapangan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ulubelu.
Dan tidak lupa praktikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL dan dalam penyelesaian penyusunan laporan ini. Didalam penyusunan laporan ini praktikan juga berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.

Demikian yang dapat praktikan sampaikan semoga buku laporan ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dan juga acuan bagi kita semua.