Sunday, March 29, 2015

modul


DISIPLIN KELAS

Pendahuluan
Pada modul ini anda akan mempelajari salah satu kegiatan penting dari manajemen kelas yaitu membina disiplin kelas. Pembinaan disiplin kelas perlu menjadi perhatian kita sebagai guru, karena kelas yang disiplin akan menunjang efektifitas proses pembelajaran yang dilakukan. Meteri dalam modul ini meliputi pengertian dan pentingnya disiplin kelas, pembinaan disiplin kelas, perbedaan disiplin kelas dengan displin sekolah serta faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kelas dan cara mengatasinya.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat :
1.      Menyebutkan salah satu batasan tentang disiplin kelas.
2.      Menjelaskan pentingnya disiplin kelas.
3.      Menjelaskan cara membina disiplin kelas.
4.      Menunjukan perbedaan displin kelas dengan displin sekolah.
Dengan menguasai tujuan modul ini anda akan lebih percaya diri dan akan lebih terampil dalam mengelola prilaku siswa anda, sehingga terbina disiplin kelas yang lebih baik. Sesuai dengan kompetensi yang akan anda capai, modul ini akan membahas kegiatan belajar ( KB ) yaitu :
Kegiatan Belajar  : membahas disiplin kelas dan cara pembinaannya.

Agar Anda berhasil menguasai kompetensi yang diharapkan, kerjakanlah setiap latihan / tugas yang diberikan dengan displin. Disiplin hanya dikuasai diantaranya melalui kepatuhan akan aturan-aturan yang diberikan. Sebagai seorang guru tentu Anda telah mempunyai displin diri yang tinggi dan akan mempermudah menguasai modul ini.

Selamat Belajar …!

Pengantar
Seperti yang telah dikatakan pada bagian pendahuluan, kita sebagai seorang guru perlu memperhatikan disiplin kelas pada waktu kita mengajar, karena kelas yang disiplin akan membantu proses pembelajaran secara efektif. Untuk itu kita perlu mempunyai pengetahuan  dan keterampilan dalam membina disiplin kelas.Uraian materi berikut ini akan membekali Anda untuk mengetahui apa itu disiplin kelas, mengapa disiplin kelas itu penting dan bagaimana membina disiplin kelas tersebut serta apa bedanya dengan disiplin sekolah.
Dengan mempelajari materi tersebut dengan sungguh-sungguh serta melakukan tugas / latihan yang diberian dengan serius, Anda akan mampu :
1.      Menjelaskan pengertian disiplin kelas
2.      Menjelaskan pentingnya disiplin kelas
3.      Menjelaskan cara membina disiplin kelas
4.      Dapat membedakan disiplin kelas dengan disiplin sekolah.
Penguasaan Anda akan tujuan tersebut, diharapkan membantu Anda dalam kegiatan mengelola kelas dan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien
Materi
1.      Pengertian Disiplin dan Displin Kelas.
Kata-kata disiplin tidak asing lagi bagi Anda, bahkan mungkin telah sering Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari disekolah, namun demikian ada baiknya kita kaji kembali. sebelum kita memberi batasan tentang apa yang dimaksud dengan disiplin, mari kita lihat contoh prilaku berikut ini :
a.       Anda datang kesekolah sebelum jam belajar dimulai.
b.      Kepala sekolah datang sebelum siswa masuk kelas.
c.       Ketika lonceng tanda masuk berbunyi siswa berbaris dimuka kelas.
d.      Siswa masuk kelas satu persatu denga tertib.
e.       Apabila guru menjelaskan pelajaran siswa mendengarkan dengan baik.
Bila Anda cermati contoh-contoh prilaku di atas, tersirat ada 2 hal penting yang terkandung didalamnya, apakah Anda dapat menunjukan kedua hal tersebut, apakah pada setiap prilaku Anda menemukan adanya aturan dan kepatuhan terhadap aturan, jika ya berarti anda telah mampu mengenal indikator disiplin.
Memang pada setiap prilaku tersebut ada aturan dan kepatuhan akan aturan tersebut. Datang kesekolah sebelum jam belajar dimulai, berbaris jika lonceng tanda masuk berbunyi dan masuk kelas satu persatu serta mendengarkan guru yang mengajar adalah aturan-aturan yang perlu ditaati sebagai seorang pegawai negeri dan sebagai siswa. Berdasarkan alasan tersebut Anda tentu telah dapat - menyimpulkan, bahwa displin secara umum adalah kepatuhan / ketaatan akan aturan aturan. Disamping pengertian tersebut, kita lihat pengertian disiplin, menurut Darmodiharjo (1983), disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan hati untuk mematuhi semua ketentuan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.
Pada pengertian displin yang kedua Anda dapat melihat, bahwa kepatuhan akan aturan dan norma tersebut , didasarkan atas kerelaan hati atau kesadaran sendiri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.  Secara lengkap dapat kita rumuskan pengertian disiplin yaitu sikap mental yang mencerminkan kepatuhan / ketaatan akan aturan–aturan  dan norma yang didasarkan atas kesadaran sendiri  dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab .
Berdasarkan pengertian tersebut, mari kita lihat apa yang dimaksud dengan disiplin kelas. Sebagai seorang guru Anda tentu dapat membuat sendiri pengertian disiplin kelas, karena sudah sering terlibat dalam mengelola prilaku siswa dalam kelas. Untuk memudahkan Anda menyimpulkan pengertian tersebut mari kita amati terlebih dahulu ilustrasi berikut.
2.      Pentingnya Disiplin Kelas
Setelah Anda memahami apa yang dimaksud dengan disiplin kelas, kita akan melihat mengapa disiplin kelas itu penting kita perhatikan dalam proses pembelajaran. Menurut Kingsburi (1981) disiplin penting bagi siswa, karena melalui disiplin siswa sanggup mengembangkan potensinya dan mengetahui mana yang hak dan nama yang menjadi tanggung jawabnya nanti, bila telah dewasa. Coba Anda perhatikan bila kelas yang Anda ajar tertib, semua anak tahu akan tugas dan tanggung jawabnya dan mengikuti aturan-aturan yang ada, maka kondisi ini memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi Anda untuk memfasilitasi / membimbing proses belajar siswa, sehingga siswa dapat berkembang lebih maksimal.  Sebaiknya bila kelas Anda tidak tertib / tidak displin, maka waktu Anda lebih banyak digunakan untuk menertibkan kelas atau menangani masalah-masalah perilaku siswa yang menyimpang, sehingga proses pembelajaran siswa kurang maksimal dan siswa tidak dapat mengembangkan potensinya dengan optimal. Di samping itu bila kita lihat kaitannya dengan pembinaan hak dan kewajiban akan tampak bahwa,  apabila siswa dari awal dibiasakan mamatuhi / mentaati aturan-aturan yang berlaku dalam kelas, maka dia akan tahu apa prilaku yang boleh atau baik dilakukan dan apa pula yang tidak boleh dilakukan. Dengan pembinaan disiplin yang baik anak akan mengetahui secara bertahap apa yang menjadi hak dan apa yang merupakan kewajiban sebagai seorang warga negara nanti. Sebagai seorang siswa kewajibannya adalah belajar dan sebagai haknya adalah mendapatkan bimbingan dan perhatian dalam mengkuti pendidikannya. Oleh karena itu disiplin kelas tersebut sangat membantu siswa dalam mengembangkan potensinya dan membiasakan siswa tahu akan hak dan kewajibannya nanti sebagai warga negara.
Selanjutnya Kingsburi (1981) menyatakan bahwa disiplin apakah memuaskan atau tidak memuaskan berpengaruh langsung pada keberhasilan pengajaran, hasil belajar siswa dan reputasi sekolah. Bila siswa menpunyai ketaatan yang tinggi terhadap aturan-aturan kelas atas dasar kesadaran sendiri akan memungkinkan terciptanya iklim belajar yang kondusif, sehingga siswa akan merasa senang dan termotivasi belajar. Hal ini akan berdampak kepada hasil belajar dan keberhasilan pembelajaran.
Sebaliknya bila siswa kurang mentaati aturan-aturan dalam kelas, seperti suka ribut pada saat guru menjelaskan pelajaran, tidak memperhatikan guru, asik mengganggu teman yang serius belajar akan menjadikan situasi kelas kurang kondusif dan kurang menyenangkan untuk belajar. Kondisi ini akan mempengaruhi pada proses dan hasil belajar siswa serta efektivitas pembelajaran.
Trauber (1985) menyatakan bahwa displin kelas yang baik merupakan syarat untuk efektifnya interaksi belajar mengajar. Pentingnya disiplin kelas ini juga dikemukakan oleh Danielson (1996) yang menyatakan bahwa belajar tidak mungkin terjadi jika prilaku siswa tidak terkendali atau tidak disiplin. Coba Anda bayangkan jika siswa-siswa  di kelas Anda berjalan kian kemari, tidak mengerjakan tugas  yang Anda berikan dan asyik bermain, Apakah Anda akan dapat membelajarkan mereka ?. Tentu sulit bagi Anda untuk mengelola pembelajaran dengan situasi yang demikian.
Pentingnya displin kelas ini juga dikemukakan oleh Suwarni (1998) yang menyatakan karena umumnya kelas-kelas dinegara kita umumnya siswanya banyak, maka sangat diperlukan adanya kerpatuhan siswa akan aturan-aturan dalam kelas, sehingga kelas dapat menjadi lebih tertib.
Selanjutnya Suwarni juga menyatakan bahwa kebiasaan untuk mentaati aturan-aturan dalam kelas akan memberi dampak bagi kehidupan siswa dalam masyarakat. Siswa yang terbiasa mentaati aturan-aturan dalam kelas akan cendrung mentaati aturan-aturan dalan masyarakat. Dengan demikian jika Anda membiasakan siswa mematuhi atau mentaati aturan-aturan sekolah dengan kesadaran sendiri, ketika diluar kelaspun akan terbiasa berprilaku sesuai dengan aturan lingkungannya.
Mengingat pentingnya displin kelas tersebut, kita sebagai seorang guru perlu berusaha menciptakan atau membina disiplin kelas tersebut supaya proses pembelajaran dapat dilakukan secara efektif. Berikut ini Anda dapat mempelajari beberapa usaha yang dapat dilakuan untuk membina disiplin kelas.
Itulah beberapa alasan mengenai pentingnya displin kelas dan Anda  dapat memperkaya alasan tersebut dengan mendiskusikan bersama teman atau berdasarkan pengalaman Anda sendiri.



Tuliskan jawaban hasil diskusi Anda  pada tempat yang disediakan ini.
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3.      Pembinaan disiplin kelas
Setelah Anda mengetahui apa itu disiplin  dan mengapa disiplin kelas itu penting kegiatan berikutnya yang perlu Anda ketahui adalah bagaiamana membina disiplin kelas tersebut. Uraian berikut ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut.
Sesuai dengan karakteristik anak Sekolah Dasar yang masih suka meniru, maka salah satu yang dianggap ampuh untuk membina displin kelas adalah :
a.      Pemberian Contoh Prilaku Disiplin dari Guru
Guru adalah merupakan tokoh identifikasi bagi siswa SD. Prilaku guru yang tampak nyata bagi siswa akan cepat di contoh atau ditiru. Anak lebih mudah dibina kebiasaannya melalui contoh kongkrit yang dilihatnya sehari-hari. Pemberian contoh nyata merupakan alat pendidikan yang lebih efektif dalam pembentukan sikap, begitu juga halnya dengan sikap disiplin. Oleh karena itu, jika Anda ingin kelasnya disiplin mulailah dari Anda sendiri yang bersikap disiplin.
Misalnya :
1.      Jika Anda ingin siswanya datang tepat waktu, maka Anda sendiri  membiasakan diri datang lebih awal dari siswanya.
2.      Jika Anda ingin siswanya mengerjakan tugas yang  Anda berikan dengan baik, maka Anda sendiri terlebih dahulu melaksanakan pembelajarannya  dengan baik, tidak asal jadi saja. Misalnya pelajaran dijelaskan dengan  baik,  tugas-tugas siswa diperiksa dengan teliti, siswa yang memerlukan  bimbingan    Individual Anda bantu dan seterusnya.
3.      Jika Anda ingin siswanya berpakaian rapi datang ke sekolah, maka Anda  sendiri terlebih dahulu membiasakan diri selalu rapi.
4.      Itulah beberapa contoh perilaku disiplin dari guru. Anda dapat membuat contoh-contoh lain dan mencoba menerapkan sendiri di kelas.
Ada yang perlu Anda ingat dalam pemberian contoh ini agar lebih efektif yaitu contoh prilaku yang ditampilkan, jangan dibuat-buat, tetapi haruslah alamiah dan mendarah daging dalam diri Anda . Kalau ada terkesan prilaku tersebut  dibuat buat anak tidak akan menerimanya. Oleh karena itu, jika alternatif ini akan digunakan dalam pembinaan disiplin kelas, guru harus betul-betul berusaha memiliki sikap disiplin tersebut.
b.      Menetapkan dan Mengkomunikasikan standar tingkah laku
Aturan-aturan/standar tingkahlaku kelas yang telah ditetapkan dikomonikasikan kepada siswa semenjak dari awal. Dengan demikian siswa akan mengetahui dan mempunyai pedoman cara berprilaku dalam kelas dan dapat mengontrol tingkahlakunya. Coba Anda bayangkan bagaimana prilaku siswa pada kelas yang tidak mengkomunikasikan aturan-aturan kelas pada siswa. Bandingkan pula dengan prilaku siswa yang mempunyai pedoman standar tingkahlaku. Anda mungkin mengatakan bahwa kelas yang mempunyai standar tingkahlaku akan lebih tertib dari yang tidak mempunyai atau tidak mengetahui aturan-aturan kelasnya.
Jadi untuk membina disiplin kelas aturan-aturan/standar perilaku perlu ditetapakan dan dikomonikasikan kepada siswa.
Untuk mendapatkan atau mengembangkan aturan-aturan/standar tingkahlaku yang akan diberlakukan supaya lebih diterima dan diikuti oleh siswa. Jones dan Jones (1998) mengemukakan bahwa yang perlu diperhatikan guru adalah :
1.      Siswa perlu dilibatkan dalam mengembangkan standar tingkahlaku yang  digunakan dalam kelas. Maksudnya aturan-aturan yang akan diberlakukan  kepada siswa di kelas, jangan Anda tetapkan sendiri, tetapi bicarakanlan  dengan siswa sebelum diberlakukan.
2.      Aturan yang dibuat perlu dinyatakan secara jelas. Artinya perumusan standar perilaku itu tidak meninbulkan keraguaan siswa menafsirkannya, sehingga dapat diikuti dengan mudah tanpa ragu-ragu.  Misalnya angkatlah tangan bila akan  bertanya pada guru.
3.      Walaupun penting menyatakan tingkahlaku yang diharapkan dengan jelas,  kembangkanlah sedikit mungkin. Maksudnya janganlah anda membuat aturan-aturan standar  tingkah laku terlalu banyak, tetapi kembangkanlah  yang penting-penting saja.
4.      Siswa hendaklah menunjukan dengan jelas penerimaaan mereka tentang standar tingkahlaku yang disetujui oleh  kelompok/kelas. Maksudnya aturan-aturan yang akan diperlakukan pada kelas Anda, hendaknya betul-betul yang telah disetujui atau disekapati oleh siswa untuk mengikutinya.
5.      Karena standar tingkahlaku ditetapkan dalam lingkup sekolah, mungkin bertentangan dengan pengalaman siswa di luar sekolah, maka perlu memonitor tingkahlaku siswa dan mendiskusikannya dengan mereka untuk menyakinkan bahwa tingkahlaku itu konsisten dengan standar tingkah laku kelas.
6.      Siswa akan lebih mungkin mentaati aturan-aturan, jika mereka tahu bahwa aturan tersebut diterima oleh orang tua mereka atau kelompoknya. Jadi aturan-aturan /standar tingkahlaku yang diberlakukan kepada siswa agar lebih dipatuhi hendaknya disetujui oleh orang tua siswa.
Setelah Anda mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mengembangakan aturan-aturan/standar tingkahlaku kelas lalu bagaiamanakah caranya melibatkan siswa dalam mengembangkan aturan-aturan kelas tersebut.Anda sebagai guru mungkin telah menerapkannya dengan baik, namum demikian kita lihat pendapat Jones dan Jones (1998).
Pertama sekali guru membantu siswa mendiskusikan mengapa penting mengembangkan standar tingkahlaku bagi semua anggota kelas dan menyetujui untuk mematuhinya. Untuk merangsang terjadinya diskusi tersebut anda dapat mengajukan pertanyaaan mengapa orang dewasa mempunyai aturan-atuan dan mematuhi, seperti mematuhi aturan lalulintas, membayar pajak dan saling hormat menghormati satu sama lain. Melalui diskusi ini Anda membimbing siswa sampai menyadari perlunya aturan-aturan dalam mengatur kehidupan bermasyarakat/berkelompok atau kelas.
Selanjutnya anda meminta siswa membuat suatu daftar standar tingkahlaku yang mereka anggap penting dan dipilih bersama beberapa diantaranya untuk disepakati. Tahap berikutnya anda membimbing diskusi untuk memperjelas masing-masing aturan dan tanyakan pada siswa apakah mereka menerima dan akan mematuhi standar tingkahlaku tersebut.
Tahap terakhir Anda memonitor prilaku siswa sehari-hari dan membantu siswa mengingat kembali standar tingkahlaku yang telah diterimanya, jika terjadi penyimpangan dari standar tersebut
c.       Menerapkan aturan secara fleksibel
Aturan yang telah disepakati untuk diterapkan hendaklah diterapkan secara fleksibel supaya  siswa tidak merasa tertekan (Suwarni, 1998).Misalnya Anda meminta siswa mengerjakan tugas-tugas dalam jangka waktu 45 menit, tetapi sebagian besar siswa belum lagi dapat menyelesaikannya. Dalam kondisi tersebut Anda perlu menambah waktu penyelesaian, sehingga siswa tidak merasa tertekan.
d.      Menetapkan dan mengkomunikasikan prosedur teertentu pada siswa.
Agar kelas dapat berjalan dengan tertib dan tidak banyak keraguan dalam diri siswa perlu disepakati dan dikomunikasikan pada siswa cara berprilaku khusus yang akan membantu ketertiban kelas. Misalnya bagaimana prosedur kalau akan bertanya sedang dalam kegiatan belajar, bagaimana  cara penyerahan  tugas-tugas , bagaimana cara meminta izin keluar kelas dan bagaiamana cara berpartisipasi dalam kerja kelompok atau diskusi. Prosedur teknis tersebut perlu diberitahukan kepada siswa permulaan tahun ajaran atau permulaan semester.
Dengan diketahuinya  prosedur yang jelas  siswa tidak akan banyak bertanya tanya  sehingga akan dapat mengurangi waktu dalam menangani masalah  manajemen kelas. Emmer ( 1984) mengatakan apabila aturan dan prosedur diikuti siswa dapat membuat manajemen kelas menjadi efektif. Manajemen kelas yang efektif merupakan prasyarat yang kritis bagi kegiatan instruksional yang efektif ( Weber, 1977).
e.       Memonitor tingkahlaku siswa
Untuk menjaga agar siswa tetap bertingkah laku baik, Anda perlu memonitor tingkah laku siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Pada waktu penyajian pelajaran, anda hendaklah berdiri pada tempat yang tepat, agar dapat melihat semua siswa dengan mudah. Pada waktu siswa mengerjakan tugas, Anda memonitor dengan berkeliling ke tempat siswa bekerja.
f.       Konsisen terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan
Agar disiplin kelas terbina dengan  baik hendaklah dilaksanakan dengan konsisten. Maksudnya,  bila mengkomunikasikan aturan-aturan dan prosedur yang akan diikuti Anda tetap selalu melakukannya  dengan cara yang sama..Jangan sekali  diberlakukan  sekali  tidak tetapi tetaplah  memberikan perlakuan  yang sama pada semua anak dalam penerapannya.
Contoh apabila Anda telah menyampaikan kepada siswa, apabila terlambat tidak boleh masuk kelas, maka siapa saja yang terlambat hari ini, besok, seterusnya tidak boleh masuk kelas. Penerapan aturan-aturan tersebut tetap diberlakukan kepada siapa saja dan kondisi apa saja bagi siswa Anda.
g.      Memelihara Perilaku yang Baik
Prilaku siswa yang telah baik atau sesuai dengan standar tingkah laku dan norma-norma yang berlaku perlu Anda beri penguatan ( reinsforcement). Misalnya dengan  mengucapkan kata-kata bagus, benar, baik sekali atau menganggukkan kepala tanda menyetujui prilakunya, atau semyuman yang memperlihatkan kita menyenangi prilakuyang ditampilkannya. Contoh-contoh respon  tersebut akan berdampak positif bagi siswa. mungkin mempunyai contoh respon lain yang telah Anda praktekan selama ini atau diskusikanlah dengan teman cara-cara pemberian penguatan lainnya pada siswa yang telah disiplin. Hal yang perlu Anda ingat, janan acuh saja atau tidak menberikan penguatan sama seakali terhadap prlaku siswa yang sudah bai, apabila Anda ingin siruasi kelas Anda tetap disiplin. Hasil penelitian O. Leari (1977) menunjukan bahwa penguatan sosial seperti menunjukan perhatian, senyuman, anggukan kepala, penghargaan dan hubungan serta reta dekat dengan siswa dapat menimbulkan dan menjga prilaku siswa yang baik.
Cara lain Untuk mendorong siswa tetap berprilaku lain adalah dengan memberikan hadiah-hadiah kecil sesuai dengan anak-anak SD, seperti bila siswa Anda nmengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, anda dapat membagi-bagikan permen pada mereka atau alat-alat tulis yang pakai gambar-gambar lucu. Hal ini akan memotivasi siswa untuk tetap berprilaku baik.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membina disiplin kelas supaya lebih baik dan diskusikanlah dengan teman cara-cara lainnya yang mungkin Anda lakukan sesuai dengan kondissi sekolah Anda.
Demikianlah uraian mengenai disiplin kelas dan pembinaannya mudah-mudahan Anda tidak mengalami kesulitan dalam memahaminya. Untuk memudahkan pemamhaman Anda kerjakanlah latihan berikut, baik secara individual maupun secara kelompok.

Latihan
Untuk menguji tingkat pemahaman anda terhadap materi kegiatan belajar ini, jawablah tes berikut ini. Tes ini terdiri dari  tes objektif dan tes essay.
Tes Objektif.
Bacalah setiap pernyataan / pertanyaan dengan cermat dan berilah tanda silang (X) pada nomor alternatif jawaban yang Anda anggap paling tepat.
1.      Dalam kata disiplin tercermin 3 aspek penting yaitu :
a.       Keinginan, atruran, kepatuhan.
b.      Aturan, kepatuhan, kesadaran sendiri.
c.       Kesadaran, kepatuhan, tugas
d.      Tanggung jawab , kepatuhan, aturan.
2.      Yang manakah dari pernyataan berikut yang mencerminkan perilaku disiplin.
a.       Guru memarahi siswa karena penanya hilang
b.      Pada waktu permulaan tahun ajaran sekaloh Ani selalu memakai baju baru
c.       Setiap malam  Ani disuruh mengulang pelajaran oleh ibunya
d.      Kalau ingin menyeberang jalan Ani selalu pergi ketempat yang disediakan untuk menyeberang.
3.      Displin kelas dapat diartikan sebagai :
a.       Tingkat kepatuhan siswa pada guru
b.      Displin yang ditunjukan siswa
c.       Kepatuhan dan ketaatan siswa atas kesadaran sendiri terhadap aturan kelas
d.      Usaha guru menciptakan kondisi kelas yang kondusif
4.      Disiplin kelas perlu diperhatikan guru karena :
a.       Perilaku siswa akan menggangu temannya
b.      Perilaku siswa umumnya sulit untuk diatur
c.       Tingkat disiplin masarakat rendah
d.      Dapat membantu pengembangan potensi siswa secara maksimal
Tes Essay
1.      Berdasarkan kata kunci dalam disiplin, rumuskanlah dengan kalimat Anda sendiri pengertian disiplin tersebut.
2.      Buatlah 2 contoh prilaku siswa yang menunjukan sikap disiplin kelas dan 2 contoh sikap siswa yang tidak patuh terhadap aturan-aturan sekolah (diluar contoh yang telah diberikan ).
3.      Diskusikanlah dengan teman Anda alasan  pentingnya disiplin kelas (diluar yang telah dikemukakan dalam uraian materi ini ).
4.      Kemukakanlah cara-cara yang pernah Anda lakukan dalam membina displin kelas Anda dan apakah cara yang dilakukan tersebut berhasil menciptakan disiplin kelas.
5.      Buatlah rangkuman materi kegiatan belajar satu dan setelah itu, bandingkanlah dengan rangkuman berikut. Dengan membuat dan membaca rangkuman kegiatan materi ini diharapkan anda merasa lebih mantap menguasai materi disiplin kelas.

Rambu-rambu Jawaban
Pada pengertian displin yang kedua Anda dapat melihat, bahwa kepatuhan akan aturan dan norma tersebut , didasarkan atas kerelaan hati atau kesadaran sendiri dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.  Secara lengkap dapat kita rumuskan pengertian disiplin yaitu sikap mental yang mencerminkan kepatuhan / ketaatan akan aturan–aturan  dan norma yang didasarkan atas kesadaran sendiri  dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
Rangkuman
Secara umum disiplin dapat diartikan sebagai sikap kepatuhan dan ketaatan akan aturan-aturan / norma yang telah ada atas kesadaran sendiri.
Disiplin kelas perlu diperhatikan guru karena :
1.      Disiplin kelas yang tinggi membantu perkembangan potensi siswa secara maksimal.
2.      Membantu siswa mengetahui hak dan kewajibannya nanti bila dewasa.
3.      Berpengaruh pada keberhasilan pembelajaran, hasil belajar siswa, dan reputasi sekolah.
4.      Disiplin kelas yang tinggi merupakan syarat efektifnya interaksi belajar mengajar.
5.      Disiplin kelas yang tinggi sangat membantu pengelolaan kelas yang siswanya banyak.
Displin kelas yang tinggi dapat dibina melalui :
1.      Pemberian contoh perilaku displin dari guru
2.      Menetapkan dan mengkomunikasikan aturan-aturan/standar tingkahlaku yang dikembangkan sendiri oleh siswa.
3.      Memonitor secara kontinu standar tingkahlaku yang disetujui siswa
4.      Menerapkan aturan-aturan / standar prilaku secara fleksibel
5.      Menetapkan dan mengkomunikasikan prosedur dalam melakukan kegiatan tertentu pada siswa.
6.      Konsisten dalam menerapkan aturan dan perosedur yang telah disekapati.
7.      Memberikan penguatan perilaku siswa yang sudah baik secara verbal maupun  non verbal.

Daftar Pustaka

Timbal Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Untuk menilai tes essay pedomani cara penskoran berikut. Setiap butir tes essay diberi skor sepuluh. Pemberian skor didasarkan pada aspek kelengkapan jawaban yang Anda berikan. Untuk tes obyektif yang betul anda beri skor 1, kemudian dijumlahkan, bagi dengan 5 dan dikalikan dengan 100%. Skor tes essay dijumlahkan semuanya dan dibagi 50, kali 100%. Sesudah itu skor persentase kedua tes dijumlahkan dan bagi dua. Skor itulah yang menunjukkan tingkat penguasaan Anda terhadap kompetensi yang diharapkan.
R u m u s    Tingkat penguasaan =  jumlah skor / 10  x 100%

Interpretasi penguasaan yang dicapai
90% - 100%            =          baik sekali
80% - 89%              =          baik
70% - 79%              =          cukup
< 70%                      =          Kurang

Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai 80% keatas, bagus, Anda telah memahami materi kegiatan 1 dengan baik, Anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Apabila tingkat penguasaan Anda dibawah 80% Anda hendaklah mengulangi kegiatan belajar 1 terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.