PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL ANAK
TUNA RUNGU
Nama :
Aida Rajwa Hafiza T.S (8 tahun)
Nama
sekolah :
SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi
Kelas :
1B/ Tuna Rungu
Kekuatan :
Bisa Melihat
Kelemahan :
Kehilangan Pendengaran
Tgl Dimulai
|
Tujuan Jangka Pendek
(TPK)
|
Materi
|
Evaluasi
|
TGL Dicapai
|
Komentar
|
Juli-Agustus
|
1.
Melatih kemandirian siswa (belajar menjadi pribadi yang
tanggung jawab dan mandiri (havighurst,1972)
|
·
Piket kelas
·
Kegiatan mengambil sampah disekitar lingkungan/ wang
sampah.
·
Membersihkan meja kursi dan papan tulis.
·
Merapikan alat tulis setelah belajar.
·
Melatih siswa untuk berdoa sesudah dan setelah belajar
sebelum dan sesudah makan.
·
Untuk makan sendiri ketika dibawakan bekal oleh orang
tuanya.
·
Mengajarkan anak untuk mengikat dan memakai sepatu
sendiri.
·
Mengajak anak untuk gosok gigi.
·
Memberikan kesempatan anak mengambil keputusan dengan cara
memberikan kesempatan anak untuk memilih mainan yang disukai, untuk megenal
dan memilih cita-citanya.
·
Mengajarkan anak untuk mengembangkan ide dan berfikir
untuk dirinya dengan cara memberikan anak untuk mengggambar.
·
Mengajarkan anak untuk peduli tanaman dengan kegiatan
menyiram tanaman yang ada disekitar sekolah.
·
Mengajarkan anak untuk dapat berhemat dan menabung.
|
Proses dan hasil
|
||
2.
Melatih kecerdasan emosi pada siswa (Goleman)
|
·
Mengenali emosi pada siswa.
·
Menunjukkan ekspresi wajah senang, kecewa, sedih kepada
anak ketika anak tidak menjalankan piketnya.
·
Bermain tebak-tebakan emosi dengan gambar. Misalnya wajah
marah, menangis, cemberut dan lain-lain.
·
Melatih anak untuk berbagi dengan cara melatih anak untuk
berbagai makannya dengan temannya, kemudian menabung berbagi dengan orang
yang membutuhkan dan meminjamkan alat tulis pada temannya.
·
Melatih anak mengantri dengan cara ketika anak meminta
bantuan atas tugasnya sementara ada temannya yang sedang meminta bantuan
juga.
·
Menggunakan kamar mandi dan ketika mengajarkan sholat dan
berwudhu.
·
Menggunakan mainan, harus bergantian dengan temannya.
|
Adanya kemajuan,
keberhasilan/kegagalan.
|
|||
3.
Mengembangkan empati
|
·
Mengajak anak untuk belajar di out door dengan melihatkan
pengemis, kemudian mengajak anak pada ABK lainnya yang downsindrome dll.
·
Menjenguk teman yang sedang sakit
·
Membiasakan/ melatih anak untuk mengucapkan terima kasih.
·
Mampu membagi dalam hitungan sederhana
·
Mampu mengurangi dalam hitungan sederhana
·
Mampu mengkalikan dalam hitungan sederhana
|
Proses dan hasil
|
|||
4.
Melatih kepercayaan diri pada siswa
|
·
Mengembangkan sikap optimisme pada anak.
·
Member semangat untuk mencoba mengembangkan kemampuan pada
siswa.
·
Mengembangkan sikap positif pada diri anak.
·
Melibatkan anak dalam kegiatan yang bisa ditampilkan
dihadapan orang banyak, missal: fashion show.
·
Memberikan reward ketika siswa mampu melakukan tindakan
yang positif.
·
Mengajarkan siswa untuk memiliki harapan yang realistic
terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan tidak terwujud ia mampu
melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
|
Proses dan hasil
|
|||
5.
Meningkatkan motivasi belajar pada siswa
|
·
Memberikan banyak
waktu ekstra bagi siswa untuk mengerjakan tugasnya dan memanfaatkan sumber
belajar.
·
Memberikan penghargaan pada siswa atas pekerjaannya.
·
Memilih aktivitas yang sesuai dengan minat dan umur siswa
tersebut. Misalnya: menggambar, olahraga, bermain dll.
|
Proses dan hasil
|
Las Vegas casinos get new casino games - JTM Hub
ReplyDeleteAs the 안산 출장샵 new Vegas casino 삼척 출장안마 and resort continues to 밀양 출장샵 develop, 순천 출장마사지 MGM Resorts International will partner with local operators to bring the online gambling 속초 출장마사지