1.
Identifikasi
Masalah
Sebelum
melakukan identifikasi masalah, langkah awal yang dilakukan konselor yaitu mempersiapkan perencanaan wawancara. Seperti
mengumpukan sempel, menentukan siapa yang akan kita observasi didalam kelas,
menentukan beberapa jumlah siswa yang akan kita observasi. Setelah itu konselor
melakukan identifikasi seperti mengumpulkan siswa yang akan kita berikan lembar
kerja konseli yaitu : Ana Pratiwi Mardatila, Asih Sekar Ningrum, Antika Atsna
Rafalesia, Nadia Yolanda, Nur Azizah Agustina. Langkah selanjutnya mengumpulkan
biodata-biodata objek yang akan diteliti dan data-data penting yang berhubungan
dengan konseli seperti mengumpulkan Lapor dan Ijazah konseli.
2.
Diagnosis
setelah
konselor melakukan identifikasi Masalah kepada konseli mengumpulkan
biodata-biodata, data-data konseli, konselor melakukan Diagnosis masalah. Seperti
masalah-masalah yang dimiliki dan di hadapi klien. Ciri-ciri permasalahan yang
muncul pada diri klien, kekurangan klien dari pelajaran yang sudah di tempuh
ataupun permasalahan dalam memilih jurusan ketika melanjutkan pendidikan di
perguruan tinggi. Dari beberapa objek yang diteliti ada beberapa macam masalah
yang di alami oleh konseli, masalah-masalah yang berbeda dan berbagai macam
yang di alami oleh konseli. Tetapi dari beberapa masalah tersebut KONSELOR
mengambil satu permasalahan yang menurut konselor perlu di selesaikan.
Permasalahan yang di alami konseli adalah ISTI ARISTIANI yang memiliki masalah
salah dalam memilih JURUSAN. Konseli memilih jurusan kedokteran karena di
tuntut oleh orang tuanya, dimana orang tuanya yang memiliki latar belakang
KESEHATAN. Isti aristiani memilih jurusan kedokteran bukan karena dirinya
sendiri, sebenernya istiaristiani ingin memilih jurusan EKONOMI, jurusan
ekonomilah yang sebenernya di inginkan, karna keinginan orang tuanya isti
aristiani mengikuti keinginan orang tuanya. Karna ketidak sukaan istiaristiani
dalam belajar di fakultas kedokteran isti belajar kurang maksimal belajarnya
hanya sekedar belajar dan terkadang tidak pernah kuliah tetapi pergi maen
dengan kawan-kawannya. Dari masalah tersebut konselor memberikan arahan kepada
konseli untuk memilih lebih matang lagi dalam memilih jurusan demi
masadepannya. Setelah konselor mendiagnosis konseli konselor mempersiapkan apa
yang akan di lakukan guna untuk membantu permasalahan konseli.
3.
Prognosis
( Pelaksanaan )
Di
tahap prognosis ini, konselor menentukan cara atau pelaksanaan konseling
seperti konselor memberikan arahan atau langkah-langkah dalam proses konseling,
cara pengisian kuisioner yang akan di sisi oleh konseli. Selain itu konselor
membuat perencanaan memberikan layanan konseling individual yang bertujuan
konseli mampu memahami permasalahan yang ada dalam diri sehingga konseli dapat
memecahkan masalahnya secara mandiri. Dalam proses pengisian kuis sioner
dilaksanakan di pelataran depan plang FKIP UNIVERSUTAS LAMPUNG dengan metode
kelompok
4.
Treatmen
Trietmen
yang akan dilakukan oleh konselor yaitu konselor menentukan teori yang akan
dilakukan seperti menggunakan teori HOLLAND yang berhubungan dengan
permasalahan dalam memilih jurusan. Setelah itu konselor melakukan tindakan,
trietmen, penanganan seperti melakukan tindakan yang berhubungan dengan klien.
Trietmen yang di lakukan konselor untuk konseli yaitu dengan cara layanan
konseling individu. Klien di tuntut untuk mengevaluasi, memahami dirinya
sendiri. Klien di tuntut untuk sadar apa yang di lakukan saat ini dan konsli harus
punya pilihan dan tujuan buat masa yang akan dating.
5.
Evaluasi
evaluasi,
dimana konselor melakukan evaluasi. Dan tindakan-tindakan yang sudah di lakukan
klien. Setelah itu konselor bias menentukan kesiapan atau penempatan yang cocok
bagi klien seperti memilih jurusan yang sesuai dengan diri klien. Misalnya
setelah konseli selesai dalam pengisian lembar kerja yang di berikan oleh
konselor yang bertujuan melihat jurusan apa yang cocok di ambil yang sesuai
dengan dirinya. Setelah konselor dan konseli tau mana yang harus di ambil.
Konselor menawarkan kepada klien misalnya: setelah pengisian lembar kerja konseli
ternyata hasilnya kamu memang cocok di bidang jurusan EKONOMI bukan di
KEDOKTERAN. Sekarang kamu yang bisa mengambil keputusan apakah kamu akan
mengambil jurusan yang sesuai dengan dirimu atau tidak silahkan dipilih,
setelah itu KONSELI mengambil keputusan dan menandatangani lembar kerja konseli
bahwa dirinya akan pindah jurusan KEDOKTERAN ke jurusan EKONOMI BISNIS
6.
Follow
Up
konselor
melakukan folloup dengn cara melihat perkembangan-perkembangan yang ada pada
konseli, seperti perubahan-perubahan yuang positif terhadap konseli. Missalnya
dalam menentukan jurusan apakah sudah sesuai dan objektif sesuai dengn dirinya
No comments:
Post a Comment