Wednesday, March 11, 2015

MAKALAH BK KARIER





BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER
“Observasi Penjurusan Studi Lanjut”

Oleh:


Muslimin         : 1213052020                     




LOG Unila
                                                                                                     
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Bimbingan dan konseling
Universitas lampung
2015
























BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
Sekolah sebagai  lembaga  pendidikan  formal diharapkan  mampu memberikan bimbingan  dan pelatihan  guna menyiapkan  anak didiknya untuk dapat menjadi  anggota masyarakat  yang mampu dan bertanggung  jawab, di samping menjadi  anggota yang aktif dan  tenaga  kerja yang tangguh. Anak didik memandang  sekolah  sebagai  tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang  tua memandang  sekolah sebagai  tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi  sosok yang  trampil  dan mampu sehingga siap memasuki tenaga kerja yang trampil, pemerintah berharap  agar sekolah mampu mempersiapkan  anak-anak  untuk menjadi  warga negara yang cakap. Selain itu Tujuan umum dari sebuah pendidikan adalah menunjang tercapainya tujuan pendidikan nasional. Disamping itu tujuan lain dari pendidikan terutama di SMA.
Dalam pemilihan karir, terkadang individu merasa bingung dengan pilihan karir yang ia pilih, memiliki banyak pertimbangan, keinginan orang tua, mengikuti karir teman, hingga tidak mengetahui minat dan keinginannya sendiri. Sehingga hal ini akan berakibat pada pemilihan pilihan karir yang salah yang tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Dalam pemilihan karir juga individu memiliki banyak peluang yang dapat ia pilih. Jika peluang itu dapat dipertimbangkan dan diputuskan dengan benar maka individu akan bekerja dengan senang hati tanpa adanya paksaan dari pekerjaan yang ia jalani, karena terdapat kesesuaian antara kemampuan dan minat dari individu tersebut.Oleh karena itu untuk mengarahkan kesesuaian pemilihan karir diperlukan serangkaian tes dan bimbingan secara baik untuk mengarahkannya. Tes dan bimbingan pemilihan karir ini dapat dilakukan dan merupakan tugas dari guru pembimbing untuk mengarahkannya. Dengan demikian, para siswa yang akan melanjutkan study atau yang akan terjun langsung kedunia kerja tentu membutuhkan  bimbingan karir secara bijaksana.


1.2.   Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagaai berikut:
1.      Melatih peneliti dalam memberikan layanan bimbingan karier
2.      Membantu siswa untuk menentukan pilihan kariernya.

1.3.   sasaran
Adapun sasaran penulisan makalah ini adalah ditujukan kepada mahasiswa, yang di fokuskan pada mahasiswa Uiversitas Lampung jurusan bimbingan dan konseling semester pertama dalam mempersiapkan kematangan dalam kariernya.
1.4.   topik
Manfaat iekad dalam pemantapan rencana pilihan karier dengan tujuan memahami profesi diri dan lingkungan yang ada pada mahasiswa, seperti bakat dan minatnya dalam menentukan tujuan jurusannya dalam pendidikan maupun dalam dunia pekerjaan





















BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian pemilihan karir ini dilakukan pada mahasiswa Universitas Lampung. Untuk mengetahui pemilihan dan peminatan karir dilakukan serangkaian tes yang diisi oleh siswa. Tes ini dilakukan untuk konseling pemantapan rencana pilihan karir siswa yang nantinya akan dianalisis dan dibimbing ileh guru pembimbing. Serangkaian tes tersebut dinamakan Inventori Eksplorasi Karir Arahan Diri (IEKAD).

a.       Sasaran
Sasaran dalam penelitian karir dengan menggunakan Inventori Eksplorasi Karir Arahan Diri (IEKAD) ini adalah mahasiswa program studi bimbingan dan konselingFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dengan jumlah mahasiswa sebanyak 5 orang, yaitu:
No
Nama


1
Aditya saputra

2
Ardi purnomo

3
Erika yulianti safitri

4
Isti aristiani

5
Rona pertiwi


b.    Tempat dan tanggal waktu pelaaksanaan
Tempat pelaksanaan   : Kampus FKIP Universitas Lampung
Hari/tanggal               : Senin , 13 Desember 2014
Durasi                         : Lamanya bimbingan 45 menit
                                   Dilakukan selama 2 hari
                                   Hari 1  : Senin, 13 Desember 20 14
                                   Hari 2  : Selasa, 14 Desember 2014
c.    Jadwal kegiatan
Dalam pelaksanaan penelitian ini dilakukan kegiatan bimbingan karir kelompok yang di laksanakan di halaman FKIP Universitas Lampung. Adapun kegiatan bimbingan yang telah  dilakukan selama tiga  2 kali ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
·         Hari pertama
Kegiatan di hari pertama dalam kegiatan ini adalah memperkenalkan dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian, pengisian inventori dan memberikan pengarahan tentang apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang akan diteliti. Selain itu dihari pertama juga dijelaskan untuk membawa raport SMAdan STTB SMP.
·         Hari kedua
Di hari kedua ini peneliti memberikan arahan kepada peserta bagaimana langkah-langkah pengisian lembar kerja konseli, setelah konseli sudah paham konseli diharuskan untuk mengisi lembar kerja. Setelah proses pengisian sudah selesai peserta mengumpulkan rapot SMA dan STTB yang telah diinstruksikan dihari sebelumnya.

2.2  Hasil pengisian
a.    Hasil kode ringkasan
Dari pengisian Inventori Eksplorasi Karier Arahan Diri (IEKAD) ini dapat diketahui hasil peminatan peserta terhadap bakat kemampuan dan minat siswa terhadap karir atau pekerjaan yang akan ia pilih. Terdapat beberapa penilaian untuk melihat bakat, minat dan kemampuan peserta didik, diantaranya:
1.      Asesment Preferensi Kegiatan
Asesment preferensi kegiatan adalah penilaian terhadap hobby, kemampuan, keterlampilan dan bakat yang menarik dan mampu untuk peserta didik. Asesment preferensi kegiatan ini merupakan penilaian terhadap bidang atau kegiatan yang telah dan masih digeluti oleh peserta yang diteliti.
2.      Asesment Preferensi Jabatan
Asesment preferensi jabatan adalah penilaian minat siswa terhadap suatu bidang pekerjaan yang nantinya akan dipilih oleh siswa. Penilaian jabatan ini merupakan pilihan karir atau jabatan yang disukai dan yang tidak disukia oleh peserta didik.
3.      Asesment Prestasi Akademik
Asesment prestasi akademik adalah penilaian terhadap prestasi akademik yang dijalani peserta didik pada tingkat sebelumnya. Pada penelitian ini dianalisis prestasi akademik dari rata-rata nilai raport, dan ujian nasional (nilai akhir) peserta didik  pada saat sekolah menengah pertama.
4.      Asesmen Estimasi Diri Kegiatan
Asesmen estimasi diri kegiatan adalah penilaian terhadap diri peserta didik pada setiap kemampuan atau keterampilan yang sesuai dengan diri peserta didik ketika bersaing atau dibandingkan dengan teman seusianya. Asesmen estimasi diri kegiatan ini bertujuan untuk melihat tingkatan penilaian peserta didik terhadap diri mereka sendiri.
5.      Asesmen Estimesi Diri Jabatan
Asesmen estimasi diri jabatan adalah penilaian terhadap diri peserta didik di setiap pekerjaan, jabatan atau karir yang dipilih dan diminati peserta didik yang sesuia dengan minat dan piihan mereka sendiri. Asesmen estimasi diri jabatan ini bertujuan untuk melihat tingkatan penilaian siswa terhadap jabatan yang dipilih.
6.      Mengorganisasikan Hasil Asesment.
Mengorganisasikan hasil asesmen adalah menghitung seberapa banyak hasil asesment yang diperoleh dari kelima asesment yang diujikan diatas, dari pengorganisasian ini dapat diperoleh skor total dari kelima skor yang diujikan.


No
Nama
Organisasi Hasil Asesmen
Kode Ringkasan
R
I
A
S
W
K
1
2
3
1
Aditya saputra
78
80
87
87
98
85
W
A/S
K
2
Ardi purnomo
79
97
88
102
97
85
S
W
A
3
Erika yulianti safitri
90
99
109
117
120
102
W
S
A
4
Isti aristiani
85
98
90
105
94
97
S
I
K
5
Rona pertiwi
82
98
97
106
105
103
S
W
K

7.      Tahap Penafsiran KR konseli
Pada tahap penafsiran KR konseli ini dilakukan penafsiran karir yang dilihat dari ciri-ciri dan lingkungan yang mengikuti arahan kode rinkasan (KR)
1.      Aditya saputra
·         Kode Ringkasan (KR): WASK. Lingkunganwirausaha adalah diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, Semua lingkungan ini menyediakan peluang dalam kekuatan status dan kekayaan.Sosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, kemanusiaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. Konvensional Tipe model ini pada umumnya  memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
·         Berdasarkan hasil penelitian tes yang telah dilakukan, aditya saputramemiliki derajad kecocokan lebih besar pada Kode Ringkasan wirausaha,sosial dan konvensional. Dimana, iamemiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri, selain itu ia juga senang berbicara dengan orang lain, dan senang dapat mengikuti organisasi – organisasi yang berhubungan dengan orang banyak, dan mampu menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan baik, dan memiliki perhatian yang besar kepada orang lain. Seperi mampu dalam berwirausaha ataupun mampu menjani penggerak bagi orang lain seperti menjani manajere




2.      Ardi purnomo
·         Kode Ringkasan (KR) : SWA. LingkunganSosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, kemanusiaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.Wirausaha adalah diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, Semua lingkungan ini menyediakan peluang dalam kekuatan status dan kekayaan. artistik adalah lingkungan bebas dan terbuka yang mendukung kreativitas dan ekspresi personal. Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri. Berdasarkan hasil bimbingan kelompok yang telah dilakukan.
·          Ardi purnomo memiliki kecocokan lebih besar pada Kode Ringkasan. Sosial dan aristik Berdasarkan penelitian tes yang telah dilakukan diidentifikasi bahwa Ainun memiliki minat terhadap bidang sosial seperti lebih banyak berhubungan dengan orang lain jadi apabila di klasifikasikan ardi purnomo disini cocok mengambil jurusan seperti menolong orang lain seperti konselor, dokter perawat dan basarnas dan lain sebagainya.

3.      Erika yulianti safitri
·         Kode Ringkasan (KR) :WSA.Wirausaha adalah diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, Semua lingkungan ini menyediakan peluang dalam kekuatan status dan kekayaan. Sosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, kemanusiaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.Artistik adalah lingkungan bebas dan terbuka yang mendukung kreativitas dan ekspresi personal. Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri
·         Berdasarkan hasil bimbingan kelompok yang telah dilakukan, Erika yulianti safitrimemiliki derajad kecocokan lebih besar pada Kode Ringkasan Artistik.Berdasarkan penelitian tes yang telah dilakukan diidentifikasi bahwa Erika yulianti safitri memiliki minat terhadap bidang sosial seperti ilmu pendidikan sosial, selain itu cocok di bidang sosial seperti banyak berinteraksi dengan orang lain, jiwa sosial seperti menolong orang lain.

4.      Isti aristiani
·         Kode Ringkasan (KR) : SIK.Sosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, kemanusiaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Investigasi Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak social. Konvensional Tipe model ini pada umumnya  memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
·         Berdasarkan penelitian tes yang telah dilakukan diidentifikasi bahwa Isti aristiani memiliki minat terhadap bidang investigasi dan konvensional. Dimana cocok di jurusan matematika karna dia mampu memecahkan suatu masalah seperti angka, selain itu memmpunya keterampilan menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain

5.      Rona pertiwi
·         Kode Ringkasan (KR) : SWK. Sosial Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, kemanusiaan, membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapih dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status. Wirausaha diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain, Semua lingkungan ini menyediakan peluang dalam kekuatan status dan kekayaan. Konvensional Tipe model ini pada umumnya  memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
·         Berdasarkan penelitian tes yang telah dilakukan diidentifikasi bahwa Rona pertiwi memiliki minat terhadap bidang sosial . dimana ia memiliki kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.

8.      Menemukan dan Membuat alternatif Karir
Berdasarkan hasil bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan, berikut adalah alternative pilihan karir dari siswa.
No
Nama
Alternatif KR
Pilihan Karir
Klasifikasi jabatan
Jenis Jabatan
1
Aditya saputra
S
Tenaga kerja perkantoran
Manajer perusahaan
2
Ardi purnomo
S
Sastrawan
Penulis artikel
3
Erika yulianti safitri
S
Relawan
Dokter,perawat,konselor
4
Isti aristiani
K
Pemimpin
Kepala sekolah
5
Rona pertiwi
S
Tenaga Pengajar
Guru Seni


9.      Penetapan pilihan karir
1.      Aditya saputra
Pilihan
Prioritas
Klasifikasi jabatan
Jenis jabatan
Tenaga kerja perkantoran
Manajer perusahaan
Pertama
Pekerja Sosial
Manajer personalia
Kedua

2.      Ardi purnomo
Pilihan
Prioritas
Klasifikasi jabatan
Jenis jabatan
Sastrawan
Penulis artikel
Pertama
Pekerja Sosial
Anggota LSM
Kedua

3.      Erika yulianti safitri
Pilihan
Prioritas
Klasifikasi jabatan
Jenis jabatan
Relawan
Perawat
Pertama
Tenaga sosial pengajar
Konselor
Kedua

4.      Isti aristiani
Pilihan
Prioritas
Klasifikasi jabatan
Jenis jabatan
Pemimpin lembaga
Kepala sekolah
Pertama
Pegawai LP
Keoala staf LP
Kedua

5.      Rona pertiwi
Pilihan
Prioritas
Klasifikasi jabatan
Jenis jabatan
Tenaga Pengajar
Guru Seni
Pertama
Perdagangan
Pemasaran Produk
Kedua


















BAB III
KESIMPILAN
3.1  Kesimpulan
Dalam pemilihan karir juga individu memiliki banyak peluang yang dapat ia pilih. Jika peluang itu dapat dipertimbangkan dan diputuskan dengan benar maka individu akan bekerja dengan senang hati tanpa adanya paksaan dari pekerjaan yang ia jalani, karena terdapat kesesuaian antara kemampuan dan minat dari individu tersebut. Oleh karena itu konselor  mengarahkan kesesuaian pemilihan karir diperlukan serangkaian tes dan bimbingan secara baik untuk mengarahkannya. Tes dan bimbingan pemilihan karir ini dapat dilakukan dan merupakan tugas dari guru pembimbing untuk mengarahkannya. Dengan demikian, para peserta didik yang akan melanjutkan study atau yang akan terjun langsung kedunia kerja tentu membutuhkan  bimbingan karir secara bijaksana.

3.2   Saran
Dalam kesempatan ini, saya sangat mengharapkan saran atau kritik atas kekurangan maupun kesalahan baik dari segi bahasa maupun pembahasannya. Maka dari itu saya mengharapkan sekali kritik dan saran dari teman-teman maupun  dosen dan para pembaca agar dalam penulisan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, dosen dan semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini atas saran dan kritiknya.s

















1 comment: